TOMOHON, beritamanado.com – Kuota masuk perguruan tinggi melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) siswa-siswi SMA Kristen I Tomohon lulusan tahun ajaran 2016 ini dipastikan berkurang dari sebelumnya 75 persen menjadi 10 persen. Tak hanya itu, status akreditasi dari salah satu sekolah terkenal di Kota Tomohon ini juga kurang jelas.
Informasi yang berhasil dirangkum menyebutkan, berkurangnya kuota masuk perguruan tinggi negeri lewat jalur SNMPTN tersebut sebagai buntut dari keterlambatan pihak sekolah memperpanjang kembali akreditasi yang berakhir lima tahun. Terkait hal tersebut, Kepala Sekolah SMA Kristen I Tomohon Selvie Poluan Dra Selvie Poluan MAP saat dikonfirmasi mengatakan harusnya mendapat kuota 50 persen.
“Harusnya kita mendapat 50 persen tapi yang dikeluarkan 10 persen, saya tidak tahu ini. 10 persen ini dikeluarkan oleh panitia. Tapi ini juga belum final, UNY saja mengatakan SMA Kristen I Tomohon harusnya 50 persen dan alasan penurunan ini saya tidak tahu” ujarnya saat ditemui Rabu (30/03/2016) pekan lalu.
Terkait akreditasi, diungkapkannya bahwa tahapannya akan berlangsung bulan Mei namun pihaknya telah bermohon untuk dimajukan. “Kita berakhir tahun 2014 dan diajukan pada tahun 2015 lalu namun kita baru dijadwalkan pada tahun 2016 ini. Saya sempat mengurusnya di Jakarta namun jawaban mereka ibu kembali saja nanti diselesaikan di sini. Dan setelah sampai di sini saat kita konfirmasi lagi tidak ada jawaban dan ini terus terang saya kecewa. Namun soal akreditasi ini sudah akan dilakukan pada Senin depan,” tukasnya. (ray)