Minut, BeritaManado.com-Sekolah sebagai lembaga pendidikan untuk menuntut ilmu, tiba-tiba menjadi hal yang menakutkan bagi para siswa sebuah SMP di Desa Kahuku Pulau Bangka Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara (Minut).
Oknum kepala sekolah (Kepsek) sekolah tersebut diduga telah mengeksploitasi para siswa dengan cara dipekerjakan hingga sore hari.
Sabtu (21/10/2017) sore, seorang siswa dilaporkan jatuh sakit karena harus membantu pekerjaan oknum kepsek mulai dari membersihkan kubur orangtua kepsek, memotong bambu di hutan dan memikulnya sampai ke rumah penduduk.
N, ibu dari siswa tersebut mengaku tidak mengizinkan anaknya untuk bekerja usai pulang sekolah, namun siswa tersebut memaksa dengan alasan takut dipukul kepala sekolah.
“Jam 11.30 dia pulang sekolah, langsung sambung kerja. Katanya disuruh kepsek bersihkan kubur sama teman-teman kelas tiga. Nanti pulang sudah jam 3 sore, habis potong bambu dan pikul dari hutan kesini. Akhirnya pulang rumah sudah muntah-muntah dan panas,” keluh N.
Menurut pengakuan N, tindakan kepsek yang mempekerjakan siswa sudah dilakukan sejak lama.
Alih-alih memberi pendidikan yang benar, jika ada siswa yang menolak permintaan kepsek, maka siswa tersebut akan dipukul di bagian perut.
“Pernah suruh angka pasir di luar jam belajar, pernah pikul kayu dari utang di atas bukit saat jam sekolah. Waktu ayah dari kepsek itu masih hidup, siswa juga disuruh memandikan dan membersihkan kotoran dari ayah kepsek itu. Kalau ada orang yang minta tolong menaikan perahu ke darat, maka kepsek langsung perintah siswa yang kerjakan itu, padahal si yang punya perahu membayar uang ke kepsek. Pernah juga siswa disuruh memberi makan ternak dan memindahkan barang-barang pribadi kepsek dengan berjalan kaki sejauh 2 kilometer,” beber N.
Tindakan yang dilakukan oknum kepsek SMP ini pun menuai kecaman berbagai pihak.
“Tolong selamatkan generasi ini. Pemerintah daerah tolong segera hentikan cara-cara barbar di SMP Nasional Kahuku ini,” ujar aktifis Maria Taramen.
Sekretaris Dinas Pendidikan Minut Olfie Kalengkongan SPd MMPd saat dihubungi, mengatakan secepatnya akan memanggil oknum kepsek untuk mengkonfirmasi laporan ini.
“Senin (23/10/2017) kita akan mengklarifikasi laporan ini,” ujar Olfi.
(findamuhtar)
Baca juga:
Astaga… Akui Pekerjakan Siswa, Kepsek SMP Kahuku Sebut Tidak Ada Sekolah Gratis!