Amurang–Pra kenaikan BBM per 1 April 2012, Kabupaten Minahasa Selatan pekan lalu, siswa SMK Negeri I Amurang menggelar demo. Tak tanggung-tanggung demo para siswa meminta agar supaya Presiden SBY tak menaikan BBM. Menariknya, demo tersebut langsung ditantang personil Polres Minsel. Bahkan, nyaris baku pukul antara siswa dan anggota Dalmas yang disiapkan. Namun, ternyata itu semua hanya dalam bentuk aksi latihan.
Dalam orasinya puluhan siswa tersebut meminta bertemu dengan Ketua DPRD Minsel Boy Tumiwa BsC, SH. Yang kebetulan berada di Polres Minsel. ‘’Kami datang ingin bertemu dengan Ketua DPRD Minsel. Yang kebetulan, pak ketua berada di Polres Minsel,’’ ujar para siswa saat melakukan orasinya.
Tak terima dengan aksi demo para siswa SMKN I Amurang, Polres Minsel menurunkan ratusan personelnya. Para anggota yang diturunkan itu guna untuk menghalau aksi anarkis para punggawa muda Minsel ini.
“Kami minta bertemu dengan pimpinan DPRD Minsel, sekarang juga. Jika tidak torang akan memaksa masuk,” teriak demonstran Minsel.
Lama menunggu puluhan pelajar SMK N Amurang ini, kemudian pukul 11.00 Wita terpantau mulai bertindak anarkis sembari menghantam puluhan personel tameng Dalmas Polres Minsel. Keberanian puluhan pelajar Minsel tersebut dalam melakukan aksi Demo itu, kabarnya diprovokasi oknum anggota Polisi berpangkat Aiptu.
Dikabarkan 7 siswa mengalami luka-luka dan 2 Polisi terluka. Kapolres Minahasa Selatan AKBP Sumitro SH, saat dimintai keterangan seputar aksi Demonstrasi yang berujung anarkis tersebut, mengatakan bahwa aksi Demo itu hanya latihan pengamanan Dalmas dari Polres Minsel, untuk lomba pengamanan yang digelar Mapolda Sulut beberapa waktu mendatang. (and)