Amurang – Sedikitnya 173 siswa miskin SMKN 1 Amurang, Minahasa Selatan batal menerima Bantuan Langsung Siswa Miskin (BLSM). Para orang tua murid menduga BLSM digelapkan pihak sekolah. Betapa tidak dari usulan 344 siswa, namun yang menerima hanya 171 siswa. Bahkan sebagian siswa penerima BLSM dinilai tidak layak mendapatkanya. Karena mereka tidak ada Kartu Pemegang Sosial (KPS), untuk itu diduga senggaja disusupi.
Sejumlah orang tua murid, tak menerima bantuan tersebut kepada beritamanado.com menyatakan kekecewaan terhadap pihak sekolah yang terkesan tertutup.
“Terus terang saya sangat kecewa karena yang lain sudah terima tapi anak kami tidak,” ketus seorang ibu yang meminta namanya tidak ditulis.
Sementara itu, Kepala sekolah SMKN 1 Amurang Annie Sariowan, wajar kalau ada orang tua murid dan siswa mengeluh kalau mereka belum menerima BLSM sebab dari 344 siswa yang kami usulkan hanya 171 siswa yang menerimanya.
“BLSM sebesar Rp 700 ribuan per siswa kurang mampu sudah diprogramkan dari pemerintah pusat sejak tahun 2013 dan realisasi pencairannya sudah dilakukan pada bulan Maret 2014 lalu, tambah Fanny Longkutoy Kepala kesiswaan SMKN 1 Amurang. (sanlylendongan)