Bitung – Ratusan siswa Akedemi Perikanan Bitung (APB) yang membantu KPU Kota Bitung melipat ribuan surat suara rupanya hanya diupah Rp100 per surat suara. Hal ini dikatakan Sekretaris KPU Kota Bitung, Rylo Panai ketika dihubungi sejumlah wartawan, Kamis (6/3/2014).
“Biaya pelipatan surat suara Rp100 per lembar,” kata Panai.
Harga itu sendiri kata dia sesuai dengan anggaran yang diterima KPU Kota Bitung untuk biaya pelipatan surat suara. “Harga itu sesuai dengan Dipa yang kita terima dari KPU Pusat,” katanya.
Sementara itu, ada 260 siswa APB Kota Bitung yang dilibatkan dalam proses pelipatan surat suara. Sedangkan jumlah keseluruhan surat suara yang diterima KPU Kota Bitung ada 621.597 surat suara.
Dengan demikian jika dihitung, anggaran keseluruhan untuk membiayai pelipatan 621.597 surat suara jika dikalikan 100 per lembar maka didapatkan angka Rp62.159.700.
Harga melipat surat suara ini sendiri jika dibandingkan dengan daerah lain tergolong paling rendah, mengingat sejumlah daerah lain memberikan upah Rp150 hingga Rp200 per lembar. Sedangkan di Kota Bitung sendiri hanya memberikan upah Rp100 per lembar untuk pelipatan surat suara.
Ditempat terpisah, Pudir III APB Kota Bitung, Jefta Ratela mengaku tak tahu menahu soal berapa biaya pelipatan surat suara yang nantinya akan diberikan KPU Kota Bitung kepada siswanya. Karena menurutnya, yang melakukan pembicaraan langsung soal biaya pelipatan surat suara adalah direktur APB dengan Ketua KPU Kota Bitung.
“Saya hanya diminta untuk menyiapkan siswa, namun untuk masalah biaya pelipatan saya belum mendapat informasi. Mengingat direktur saat ini sementara diluar daerah,” kata Ratela.(abinenobm)