Trustworthy News
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
Home Bolmong Raya

Sistem PJJ Mulai Memunculkan Sifat Apatis Siswa SMP di Bolmut

by redaksibm
Selasa, 24 November 2020, 09:52 am
in Bolmong Raya, COVID19
A A
  • 4shares
Siswa di Bolmut mengikuti proses belajar luring

BOROKO, BeritaManado.com – Pandemi Covid-19 berdampak pada berbagai sektor kehidupan termasuk pendidikan. Kegiatan pembelajaran pada akhirnya dijalankan dengan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) untuk meminimalkan risiko penyebaran virus corona baru.

Kebijakan pemerintah tersebut mengunakan sistem Daring dan Luring, kedua sistem ini mau tidak mau harus di dilakukan di tengah Pandemi Covid-19. Sebab, tidak mungkin peserta didik dibiarkan libur panjang hingga wabah ini pergi.

Namun dalam penerapannya, kebijakan pemerintah itu sering kali menghadapi kendala, seperti yang disampaikan oleh sebagian kepala-kepala sekolah SMP yang ada di Bolmong Utara (Bolmut).

“Proses pembelajaran ditengah pandemi ini memang memiliki kendala secara umum, misalnya anak-anak tidak semua memiliki HP android, karena pembelajaran kita yang dikombinasikan Daring dan Luring,” kata Kepsek SMP 1 Kaidipang, Abdul Munif Buhang, Selasa (24/11/2020).

Terlebih, menurut Buhang, akhir-akhir ini ketika pembelajaran Daring yang sekolah lakukan ada sebagian siswa yang kami panggil belajar, diawal begitu semangat dan antusias, akhir-akhir ini mulai tidak mau hadir bahkan terkesan sudah cuek.

“Sudah mulai tercipta sifat-sifat apatis dari siswa secara sikologis, dan tentu ini mengkhawatirkan. Mungkin ini juga dampak terlalu lama siswa berada di rumah,” ujarnya kepada BeritaManado.com.

Kemudian anak-anak yang belajar secara Luring juga, saat diberi tugas oleh guru-guru kadang kala tidak lagi mengerjakannya.

“Tentu dengan adanya wacana pemerintah pusat akan membuka kembali pembelajaran di sekolah, saya pribadi sangat menyambut baik, dan mengiginkan tentang wacana atau rencana masuk tatap muka oleh pemerintah pusat dengan mengikuti protokol kesehatan sesuai aturan yang ditentukan,” tambahnya

Senada juga yang diakui Kepsek SMP 1 Bintauna Nurmila Datunsolang saat proses belajar di tengah Pandemi Covid-19 mulai dari kehadiran siswa yang sudah malas masuk, dan tak pedui dengan tugas yang di berikan oleh guru.

“Di SMP 1 Bintauna jumlah siswa 406 orang, meraka dibagi ke dalam 30 kelompok belajar, karena siswa di SMP Bintauna banyak yang tidak memiliki HP android maka pembelajaran dilakukan lebih bnyak Luring,” ucapnya.

Kata Nurmila, pembelajaran luring ini banyak siswa yang kadang megeluh lelah, sebab belajar dengan melantai, berbeda saat di sekolah fasilitas seperti meja belajar tersedia. Bahkan ada sebagian orang tua siswa yang sudah resah melihat anak-anaknya belajar melantai, ini temuan-temuan guru dilapangan.

“Soal rencana oleh pemerintah yang akan membuka kembali sekolah tatap muka, tentu ini merupakan kabar gembira bagi kami guru, siswa-siswa, bahkan orang tua murid. Semoga rencana belajar tatap muka di sekolah akan segerap dilaksanakan dengan ketentuan protokol kesehatan yang ketat,” pintanya.

Begitupun di SMP 1 Sangkup kendala pembelajaran luring menuai banyak masalah seperti tidak hadirnya siswa saat guru berkunjung.

“Terkadang ketika guru berkunjung siswa masih tidur, padahal jadwal pembelajaran itu sudah ada, kapan guru berkunjung siswa sudah tahu. Nah tentu juga guru-guru disini membutuhkan kerja sama orang tua murid,” jelas Kepsek SMP 1 Sangkub Rafiga Yarbo saat diwawancari.

Lanjutnya, berdasarkan temuan dilapangan ketidak hadiran siswa saat pembelajaran luring ada sebagian siswa yang sudah membantu menambah penghasilan keluarga (berkerja), tentu ini merupakan persoalan yang begitu kehati-hatian untuk disikapi para guru.

“Untuk itu jika proses belajar tatap muka disekolah ini akan kembali di buka oleh pemerintah merupakan kabar baik, syarat-syarat protokol kesehatan sudah jauh hari telah disiapkan SMP 1 Sangkub,” tuturnya.

Sama halnya yang dialami SMP 1 Bolangitang Timur, menurut Kepsek Saleh Biongan proses pembelajaran secara luring kadang akses tidak memungkinkan dan jarak yang cukup jauh untuk berkunjung ke rumah murid itu menjadi kendala, apalagi tidak semua guru yang ada tahu membawa kenderaan.

“Kadang sudah jauh-jauh berkunjung ternyata ada murid yang tidak ada di lokasi pembelajaran, dengan berbagai informasi, paling menyakitkan hati guru, ternyata siswa tersebut sudah ada yang berkerja menambah penghasilan, dan ada yang berada di luar daerah (jalan-jalan),” ucapnya.

Sama halnya juga di SMP 1 Bolangitang Barat persoalan-persoalan pembelajaran masih sama dengan masalah secara umum yang ditemui disekolah-sekolah lain.

“Mulai tidak memiliki HP Android, kalau pun memiliki HP, namun HP jadul. Sudah mulai banyaknya siswa yang mulai acuh, sebagian ada juga siswa yang mulai berkerja,” kunci Kepsek SMP 1 Bolangitang Rinny Talibo.

Sebagai bahan informasi, pada semester genap tahun ajaran 2020/2021, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama tiga kementerian lain di bawah Koordinasi Kemenko PMK serta Satgas Penanggulangan Covid-19 memutuskan untuk kembali memperbolehkan pembelajaran tatap muka.

Akan tetapi, izin tersebut baru bisa diperoleh jika pihak sekolah telah memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan.

Menteri Kemendikbud RI Nadim Makarim pun menyerahkan keputusan pembelajaran tatap muka bergantung pada pemerintah daerahnya.

Ini syarat-syaratnya :

  1. Ketersedian sarana sanitasi dan kebersihan
  • Toilet bersih dan layak.
  • Sarana cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau hand sanitizer
  • Disinfektan
  1. Mampu mengakses fasilitas pelayanan kesehatan
  2. Kesiapan menerapkab wajib masker
  3. Memiliki thermogen
  4. Memiliki pemetaan warga satuan pendidikan yang:
  • Memiliki comorbid tidak terkontorol
  • Tidak memiliki akses transportasi yang aman
  • Memiliki riwayat perjalanan dari daerah dengan tingkat risiko Covid-19 yang tinggi atau riwayat kontak dengan orang terkonfirmasi positif Covid-19 dan belum menyelesaikan isolasi mandiri
  1. Mendapatkan persetujuan komite sekolah/perwakilan orang tua/wali.

(Nofriandi Van Gobel)






  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • 4shares
Tags: Abdul Munif BuhangKepsek SMP 1 KaidipangPemkab Bolmut

Berita Terkini

Tokoh Umat Katolik Langowan Ini Konsisten Lestarikan Lagu Misa Inkuktirasi

18 Mei 2025
Pemprov Sulut Dorong Pengelolaan Pertambangan Rakyat Berbasis Koperasi, Simak!

Pemprov Sulut Dorong Pengelolaan Pertambangan Rakyat Berbasis Koperasi, Simak!

17 Mei 2025
Musda XIV BPD HIPMI Sulut Siap Digelar 26 Mei, Tahapan Pendaftaran Caketum Resmi Dibuka

Musda XIV BPD HIPMI Sulut Siap Digelar 26 Mei, Tahapan Pendaftaran Caketum Resmi Dibuka

17 Mei 2025
Mahfud MD Ingatkan Kepala Daerah PDIP Jangan Tergiur Korupsi, Agar Bisa Tidur Nyenyak

Mahfud MD Ingatkan Kepala Daerah PDIP Jangan Tergiur Korupsi, Agar Bisa Tidur Nyenyak

17 Mei 2025
Presiden Prabowo Ingin Indonesia Capai Swasembada Energi dan Pangan, Uangnya Bisa Dinikmati Rakyat

Presiden Prabowo Ingin Indonesia Capai Swasembada Energi dan Pangan, Uangnya Bisa Dinikmati Rakyat

17 Mei 2025
Bonsai Best In Show Gorontalo, Langsung Ditawar Pengusaha Jemmy Asiku

Bonsai Best In Show Gorontalo, Langsung Ditawar Pengusaha Jemmy Asiku

17 Mei 2025
Megawati Kumpul Kepala Daerah PDIP di Sekolah Partai, Apa Pesannya?

Megawati Kumpul Kepala Daerah PDIP di Sekolah Partai, Apa Pesannya?

17 Mei 2025
Akhiri Konflik, Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah Sekedang Sepakat Akan Gelar Kongres Persatuan PWI

Akhiri Konflik, Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah Sekedang Sepakat Akan Gelar Kongres Persatuan PWI

17 Mei 2025

DAW Berikan Edukasi Safety Riding Bagi Pelajar, Dorong Jadi Pelopor Keselamatan di Jalan Raya

17 Mei 2025
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Trustworthy News
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.