
Bitung—Kota Bitung sendiri memiliki potensi gemilang di kancah dunia otomotif. Buktinya, pembalap kota pelabuhan ini beberapa kali menorehkan prestasi diajang kompetisi otomotif, baik lokal maupun nasional.
Sebut saja, Santy Gerald Luntungan yang kini telah menjadi pembalap nasional yang berasal dari Kota Bitung serta sederet nama-nama lain. Namun sayangnya prestasi ini kurang ditunjang pmerintah daerah, seperti fasilitas dan dukungan dalam menggelar iven-iven otomotif di Kota Bitung.
“Di Kota Bitung sudah ada sirkuit yang terletak di kelurahan Sagerat Weru II kecamatan Matuari, namun sayang sarana tersebut mubasir karena minimnya kegiatan yang digelar untuk mengasah dan menciptakan pembalap handal,” kata salah satu pembalap Kota Bitung, Samuel Ondang.
Ondang sendiri mengaku prihatin dengan fasilitas tersebut, karena menurutnya Kota Bitung mampu untuk memanafaatkan sarana yang ada. Tapi sayang hal tersebut kurang dilirik Pemkot.
”Kota Solo saja yang diketahui adalah kota minimalis mampu menciptakan generasi pembalap karena ditunjang oleh sarana dan dukungan penuh dari pemerintah setempat. Kenapa kita yang lebih besar dan maju serta memiliki potensi tidak bisa,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD, Maurits Mantiri mengaku mendukung apa yang dikatakan Ondang tersebut. Dan ia akan meneruskan apa yang disampaikan Ondang ke instansi terkait seperti Dikpora Kota Bitung.
“Itu memang betul, karena sealma ini belum pernah Pemkot Bitung lewat Dikpora menggelar kegiatan otomotif, padahal kita sendiri telah memiliki sirkuit,” kata Mantiri. Ia juga mengaku akan meminta pihak berkopeten lain seperti pengurusan ijin, hendaklah dibuat pemerintah dengan tidak mempersulit pihak-pihak penyelenggara. Karena menurutnya, biasanya iven otomotif terkendala dimasalah ijin.(en)