Manado – Pemerintah Kota (Pemkot) Manado, perketat pengawasan penjualan elipji tiga kg, semenjak Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) mengeluarkan Surat Keputusan (SK) penepatan Harga Eceran Tertinggi (HET), pekan lalu. “Kami mengingatkan seluruh pangkalan elpiji, agar tidak main-main dan menaikan harga sendiri,” kata Kepala Bagian Perekonomian Pemkot Manado, Pingkan Sinjal, Selasa (7/8). Sinjal mengatakan, sesuai dengan SK Gubernur nomor 205 tahun 2012, harga isi ulang elpiji 3 kg adalah Rp15 ribu untuk Manado, dan itu harus diberlakukan oleh seluruh pangkalan.
Sinjal menegaskan, pengawasan itu dilakukan dengan ketat, sehingga tidak akan merugikan masyarakat yang menggunakan elpiji, jika ada yang berani main harga. “Memang jika dibandingkan menggunakan minyak tanah, masih jauh lebih hemat menggunakan elpiji karena dengan uang Rp15-16 ribu bisa memasak selama kurang lebih dua pekan,” kata Sinjal.
Untuk mengetatkan pengawasan terhadap penjualan elpiji, bagian perekonomian akan melalukan koordinasi dengan para camat dan lurah, untuk melakukan sosialisasi pada masyarakat. “Jika sosialisasi berhasil dan masyarakat mengetahui maka sudah pasti, para pemilik pangkalan juga akan tahu dan pasti menjual dengan harga yang sesuai dengan SK,” tukas Sinjal.
Berdasarkan data dari Bagian Perekonomian Pemkot Manado, penyaluran paket elpiji di Manado selang sebanyak 93.414 paket.(dan)