Manado – Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Drs. Bambang Waskito, hadir di studio Televisi Republik Indonesia (TVRI) Sulawesi Utara sebagai salah satu narasumber dalam program acara Dialog Kebangsaan, Jum’at (13/01/2017) akhir pekan lalu.
Acara yang ditayangkan secara langsung selama 1 jam ini, mengangkat topik Memperkuat Pertahanan dan Keamanan Provinsi Sulawesi Utara dari Ancaman Terorisme dan Radikalisme. Dialog ini diprakarsai oleh Barisan Muda (BM) Pengurus Pusat Ikatan Alumni (PP IKA) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado.
Kapolda mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan oleh Polda Sulawesi Utara dan jajaran dalam mencegah masuknya ancaman terorisme dan radikalisme di wilayah Provinsi Sulawesi Utara.
Upaya-upaya yang dilakukan diantaranya, patroli rutin, memperketat daerah perbatasan, kegiatan door to door sekaligus penyuluhan oleh Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) kepada warga, mengaktifkan pos kamling dan lain-lainnya.
Pada Selasa (10/01/2017), lanjut Kapolda, Polda Sulawesi Utara juga telah menggelar Apel Tiga Pilar Pemolisian Masyarakat (Polmas) yang terdiri dari Bhabinkamtibmas, Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Lurah/Kepala Desa se-Sulawesi Utara.
Apel tiga pilar Polmas tersebut menurut Kapolda, selain untuk menjaga keamanan dan ketertiban juga merupakan upaya bersama antara pihak TNI-Polri dan pemerintah dalam menangkal ancaman terorisme dan radikalisme di Bumi Nyiur Melambai.
Terkait maraknya berita-berita hoax di media sosial yang salah satunya bermuatan isu perpecahan, terorisme dan radikalisme, Kapolda mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya begitu saja bahkan terpengaruh berita-berita tersebut.
Kapolda berharap seluruh elemen masyarakat juga turut berperan aktif dalam mencegah radikalisme dan terorisme, karena masalah tersebut tidak bisa diselesaikan oleh pihak kepolisian saja, namun menjadi tanggung jawab bersama antara TNI-Polri, pemerintah, masyarakat serta stake holders lainnya.
Panglima Kodam XIII/Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito, S.E., M.M., yang juga menjadi narasumber dalam acara ini menyatakan, TNI selalu bersedia untuk bersinergi dengan pihak Polri, pemerintah serta stake holders lainnya dan masyarakat dalam mencegah ancaman terorisme dan radikalisme, demi keutuhan NKRI.
Sementara itu narasumber lainnya yaitu, Ketua MUI Sulut KH. Abdul Wahab Abdul Gafur, perwakilan Keuskupan Manado Prof. Dr. Yong Ohoitimue, Pimpinan MATAKIN Sofian Jimmy Yosadi, S.H., dan Wakil Ketua Umum PP IKA Unsrat Manado Dr. Flora Pricilla Kalalo, S.H., M.H., pada intinya mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu padu mencegah serta menolak radikalisme dan terorisme demi terciptanya kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang aman, damai dan harmonis. (***/risatsanger)