Belang – Pemungutan suara dalam rangka Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Minahasa Tenggara sudah dimulai. Warga di seluruh penjuru Kabupaten Mitra satu per satu mulai mendatangi tempat pemungutan suara (TPS). Namun ada satu hal yang menarik disimak. Siapakah yang akan memenangi Pemilukada Mitra di angka ‘sial’ ini? Seperti diketahui, pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan ini digelar pada tanggal 13 Juni 2013.
Mungkin masih sebatas mitos, namun semua orang mengetahui bahwa angka 13 merupakan angka keramat pembawa sial. Banyak pihak yang membantah hal ini, namun tidak sedikit juga yang mempercayainya, terutama jika berhubungan dengan tebak menebak pemenang sebuah perlombaan. Jika dikaitkan dengan pertarungan politik empat pasang calon bupati dan wakil bupati Mitra, maka bisa saja ada kejutan.
“Yang penting disini bukan soal tanggal pelaksanaan yang dikaitkan dengan angka sial 13. Akan tetapi bagaimana usaha dari tim pemenangan atau tim sukses bekerja keras. Jika sudah turun di arena pertarungan, maka risikonya hanya dua kemungkinan, yaitu menang atau kalah. Mengenai siapa yang akan memenangkan perlombaan ini, tetap dikembalikan kepada pilihan hati masyarakat sendiri,” ujar salah satu pendukung pasangan calon.
Dari kalangan tokoh agama sendiri memang mengungkapkan bahwa soal tanggal pelaksanaan yaitu 13, bukan merupakan patokan siapa menang dan siapa kalah. “Meski dilaksanakan pada tanggal berbeda dan dengan dua putaran sekalipun, tetap saja akan ada yang menang dan kalah. Prinsipnya, siapa yang terpilih sebagai pemenang pada Pemilukada Mitra ini, berarti itulah yang Tuhan tentukan,” tutur Johan Kalangi.(ang)