SIAU — Momen peristiwa banjir dan tanah longsor di Kabupaten Kepulauan Sitaro tepatnya di Kampung Karalung dan sekitarnya dipergunakan sebaik mungkin oleh kandidat gubernur Sulut 2010. Lihat saja, baik Drs Sinjo Harry Sarundajang (SHS) dan Drs Stefanus Vreeke Runtu (SVR) berlomba menuju lokasi kejadian.
Awalnya sekitar pukul 08.00 Wita SHS yang dikenal gubernur incumbent ini menuju lokasi dan tempat pegungsian di GMIST Sion Karalung yang ditemani sejumlah pejabat teras Pemprov Sulut dan Pemkab Sitaro. Dan setengah jam kemudian disusul Ketua DPD I PG Sulut dengan rombongan ‘pasukan kuning’ melihat dari dekat bagaimana penderitaan yang dialami para korban bencana tragedi 8 Desember.
Dari situ usai memberikan sumbangan SVR yang ditemani Ketua Deprov, Pdt Meiva Salindeho Lintang STh, Drs Winsulangi Salindeho (Ketua DPD II PG Sangihe) dan Ketua PG Sitaro Drs Piet Hein Kuera melihat dari dekat lokasi bencana di perbatasan antara Kampung Karalung dan Buise.
Terlihat kedua cagub ini sangat prihatin dengan peristiwa yang menggegerkan warga Sitaro diakhir tahun 2009 ini. “Saya sangat prihatin dengan kejadian ini. Semoga Tuhan menolong meringankan beban yang dialami semua keluarga yang ditimpa bencana,” ujar Sarundajang maupun Runtu secara terpisah.
Tak hanya menyampaikan rasa prihatin, kedua tokoh yang terus mendapat simpati warga ini memberikan sumbangan berupa uang dan material. “Ini tidak seberapa bantuan yang diberikan. Jangan melihat berapa besar bantuan tapi ketulusan kami memberikan bantuan,” kata keduanya yang
disambut haru para korban bencana.
Diantara korban bencana sambil berbisik-bisik ada yang menyebut kalau SHS dan SVR merupakan cagub yang akan bertarung pada pilgun 2010 nanti. “Oh, ini dang torang pe calon gubernur kang (mereka merupakan calon gubernur). Warga tak akan lupa dengan budi baik mereka. Pokoknya nanti lihat dalam pilkada nanti. Kalau memang keduanya dipastikan bertarung kami akan mendukungnya,” tandas sejumlah ibu dengan lantang.
SHS ketika ditanya enggan menjelaskan kalau kunjungan itu merupakan ajang cari muka kepada masyarakat. “Saya gubernur, jadi saya wajib melihat kondisi masyarakat yang tertimpa bencana. Jangan kait-kaitkan kunjungan ini dengan agenda politik. Ini murni tugas saya sebagai gubernur,” papar SHS di tempat terpisah.
Sementara Runtu juga menampik kalau kunjungan ke tempat bencana merupakan momen politik. “Jujur saja saya sangat prihatin dengan peristiwa yang sudah menelan korban jiwa lima warga ini. Kalau kebetulan kami dengan rombongan DPD I PG Sulut ada di Kampung Karalung karena memang saat ini sedang ada acara Musda II PG Sitaro,” terang Runtu yang juga Bupati Minahasa.(nadine)