Manado – Provinsi Sulawesi Utara memiliki sumber daya alam yang cukup berlimpah dengan dengan keaneka ragaman hayati yang harus dikelolah secara bertanggungjawab dan tidak mengorbankan kualitas lingkungan hidup dalam kerangka peningkatan kesejahtraan rakyat itu sendiri. Hal ini disampaikan Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang (SHS) Sabtu, (12/5) dalam presentasi publik pemantauan lingkungan Teluk Buyat tahun 2011 di Quality Hotel Manado.
Ia menjelaskan bahwa sangat disadari dalam pengelolaan sumber daya alam di Tanah Air kita, juga di Sulawesi Utara, masih ditemukan, diperhadapkan dengan sejumlah permasalahan sebagai tantangan yang harus kita cegah, hentikan dan yang harus diubah pola mekanismenya antara lain aktifitas manusia dan proses industri yang menyimpang, utamanya disektor pertambangan yang dapat berdampak pada ekosistem dan lingkungan hidup.
“Pengalaman kita di Sulawesi Utara di sektor pertambangan ini memang kita upayakan sehinggah dampak-dampak lingkungan yang negatif itu bisa dihindari, tetapi kita juga dilematis kadang-kadang karena menutup usaha-usaha pertambangan juga tidak benar, karena pertambangan itu juga adalah potensi bangsa, potensi negara, potensi ekonomi bangsa kita yang harus digali, dikelolah untuk kepentingan banyak orang. Pendapatan negara disektor pertambangan cukup besar digunakan bagi pembangunan bangsa kita ini, negara kita ini dan demi kesejahteraan rakyat,” kata Sarundajang.
Lebih lanjut Gubernur terbaik se Indonesia ini menjelaskan, namun hal ini tidak semudah yang dipikirkan bahwa kadang-kadang memang menimbulkan dampak lingkungan yang negatif. Tapi menutup tambang juga bukan solusi karna ia yakin teknologi telah tersedia untuk dikaji lebih jauh dan mengimplementasikannya.
“Karna itu saya mengharapkan, lingkungan hidup yang mencangkup lahan dan hutan sebagai aset yang bernilai penting bagi semua generasi harus dikelolah dengan baik, terarah sistematis, dan bekelanjutan serta senantiasa mengacu pada aturan dan ketentuan yang berlaku. Hal ini penting dan mutlak dilakukan mengingat bahwa, kesalahan pengelolaan lingkungan akan berdampak buruk bagi kelangsungan ekosistem alam dan generasi bangsa di daerah ini,” harapnya.(jrp)