MANADO – Gubernur, Dr SH Sarundajang, menjelaskan, warisan dunia di beberapa belahan dunia termasuk di dalamnya Bunaken dan Pulau Lembeh. Di Lembeh kata gubernur terdapat jenis spesies laut langka di dunia.
Ikan raja laut (coelacanth) yang merupakan salah satu spesies langka yang ditemukan di perairan Malalayang kata gubernur, sama tuanya dengan Dinosaurus. Habitat tempat berkembangbiakan dipastikan berada di Pantai Bunaken.
“Karena itu saya mengingat jangan sampai masa depan Bunaken ini hanya tinggal nama karena sampah-sampah buangan yang dibuang ke sungai,” harapnya.
Ditambahkan Sarundajang, setiap hari produk sampah di Kota Manado terus bertambah. Meskipun sampah merupakan indikator kesejahteraan namun jangan membiarkan sampah-sampah tersebut tersangkut di terumbu karang.
“Karena itu apa yang kita lakukan saat ini menjadi embrio dimulainya sesuatu yang baik sehingga Bunaken akan tetap lestari. Apalagi Indonesia khususnya Provinsi Sulut telah ditetapkan menjadi lokasi Sekretariat Coral Triangle dari enam Negara yang memiliki kesamaan terumbu karang seperti Malaysia, Philipina, Salomon Island, Papua New Guinea, Timor Leste dan Indonesia,” katanya.
Rektor Unsrat Donald Rumokoy, Ketua kelompok Kerja (pokja) Gerakan Nasional Bunaken dan Gerakan Penanggulangan Sampah Taman Nasional Bunaken mengatakan, kegiatan “Save Bunaken” akan berlangsung selama tiga bulan yang melibatkan seluruh inStansi yang ada di Kota Manado.
“Setiap intansi akan melakukan kegiatan bersih-bersih Sungai Tondano, Sungai Sario, dan pesisir teluk Pantai Manado,” katanya. (jor)