Bitung—Bencana alam badai Siklon Bopha yang menerjang negara Filipina beberapa waktu lalu mendapat perhatian dari pemerintah Indonesia. Dimana, Jumat (11/1) pagi, Gubernur, Sinyo Hary Sarundajang (SHS) bersama Walikota, Hanny Sondakh (Hanson) mewakili pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan 2000 ton beras sebagai bentuk solidaritas.
“Ini merupakan bantuan terakhir dari sejumlah bantuan yang telah diberikan Indonesia untuk Negara Filipina yang terkena bencana,” kata SHS usai melepas KRI Makassar 590 di Pelabuhan Samudera Kota Bitung.
Menurut SHS, ketika terjadi bencana, pemerintah Indonesia telah memberikan bantuan satu juta dollar US yang dibawa langsung Panglima TNI, kemudian dirinya bersama PMI dan Agung Laksono juga membawa sejumlah bantuan menggunakan pesawat ke lokasi Bencana.
“Bantuan terakhir ini berupa beras 2000 ton, tenda 2500 unit dan selimut 2500 buah yang baru bisa kita kirim menggunakan KRI Makassar karena faktor cuaca,” katanya.
Bantuan yang diberikan Indonesia kepada Filipina ini menurut SHS sebagai bentuk solidaritas sesama Negara ASEAN dan semangat ASEAN. “Kita berharap dan berdoa bentuan yang telah kita berikan bisa meringankan beban warga Filipina yang terkena musibah,” katanya.
Sementara itu, dari informasi, KRI Makassar 590 yang bertolak dari pelabuhan Kota Bitung dikabarkan hanya membawa 1750 ton beras, bukan 2000 ton seperti yang dikatakan SHS. Dengan alasan daya tampung KRI hanya mampu mengangkut 1750 ton beras, sedangkan sisanya 250 ton belum diketahui dikemanakan.(enk)