Touluaan, BeritaManado.com — Gempa bumi magnitudo 7,4 skala richter yang terjadi pukul 24:17 WITA di perairan Jailolo, Maluku Utara, Jumat (15/11/2019), ternyata makan korban.
Satu warga Desa Ranoketang Atas, Kecamatan Toulaan, Kabupaten Minahasa Tenggara, atas nama Sintia Lasik dikabarkan meninggal dunia akibat shock.
Sebelumnya, korban yang diketahui memiliki riwayat sakit jantung sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Tombatu, sampai pada Jumat dini hari.
“Berdasarkan laporan dokter jaga, ada satu orang warga meninggal akibat gempa tadi malam atas nama Sintia Lasik,” ungkap Kepala Puskesmas Tombatu John Munaiseche.
Menurutnya, dugaan sementara korban meninggal karena shock, usai terjadinya gempa lewat tengah malam.
“Dari informasi korban memang mempunyai riwayat penyakit jantung. Ketika terjadi gempa, korban shock dan langsung dilarikan ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan,” ujar John Munaiseche.
Ditambahkannya, pihak petugas di Puskesmas telah melakukan tindakan medis kepada korban, namun sayangnya tidak bisa terselamatkan.
Diketahui, gempa tersebut sempat membuat panik warga Mitra, terutama mereka yang berada di dekat laut, bahkan gempa memberikan dampak sejumlah bangunan mengalami kerusakan.
“Kami masih melakukan pendataan dampak dari gempa ini. Nanti segera kami sampaikan,” kata Sekretaris BPBD Minahasa Tenggara Jolly Tumiwa.
(Jenly Wenur)