
Amurang – Ternyata di wilayah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) masih ada jembatan yang luput dari perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minsel bersama instansi teknis terkait dalam hal ini Dinas PU.
Buktinya, jembatan gantung yang menghubungkan Desa Ongkaw Tiga dan Ongkaw Satu, Kecamatan Sinonsayang, yang merupakan akses satu-satunya masyarakat di wilayah setempat sejak tahun 1960-an belum sekalipun tersentuh pembangunan.
“Memang jembatan ini sudah lama rusak berat, bahkan tiga bulan terakhir ada tiga orang tercebur di sungai, bersyukur tidak ada korban jiwa, ” keluh Hans Tumiwa warga Desa Ongkaw Tiga, kepada beritamanado.com.
Demikian dikatakan Noldy Poluakan, tokoh masyarakat Desa Ongkaw Raya. Menurut dia, jembatan Ongkaw ini ada sejak tahun 1960-an dengan panjang sekitar 35 meter. Dan beberapa tahun terakhir, saat banjir bandang pernah dilakukan perbaikan, namun itu atas swadaya masyarakat.
“Kami sangat berharap Pemkab Minsel dapat memberikan perhatian khusus untuk memperbaiki jembatan tersebut. Sebab, jembatan ini merupakan jalan utama masyarakat dan siswa bersekolah di Ongkaw Dua,” harap Poluakan.
Kepala Dinas PU Minsel Joutje Tuerah, belum lama ini mengatakan, tidak ada anggaran untuk perbaikan jembatan tersebut. “Hanya ada anggaran perbaikan infrastruktur dan irigasi senilai 60 miliar. Yang pasti semua akan diupayakan untuk dikerjakan,” sebut Tuerah. (Sanly Lendongan)