Manado – Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-99 di wilayah Kodim 1302/Minahasa yang tahun ini dilaksanakan di Desa Ranolambot, kecamatan Kawangkoan Barat, tak hanya sekedar program menjalankan misi, tapi juga merupakan bentuk pemberian diri TNI kepada bangsa dan negara.
Hal tersebut dapat dilihat dari keikhlasan para anggota TNI untuk masuk hingga ke daerah pedalaman atau yang terisolir untuk melakukan sesuatu demi perubahan yang lebih baik.
Hal ini begitu dirasakan Tirza Onsu, warga Desa Ranolambot jaga III yang kepada BeritaManado.com mengaku, kehadiran para anggota TNI dan dibantu pihak kepolisian membawa suasana baru bagi daerahnya yang selama ini sepi karena berada dilokasi yang lebih jauh dari desa tetangganya yaitu Tombasian.
“Selama ada TNI disini senang, kampung jadi rame, kadang-kadang begini,” ujar Tirza.
Kebahagiaan itu pun bertambah saat pengerjaan jalan desa yang menghubungkan Ranolambot dan Kabupaten Minahasa Selatan sementara dilaksanakan bahkan ditargetkan akan selesai dalam jangka waktu satu bulan sebagaimana target sasaran TMMD, sesuatu yang sudah lama diharapkan masyarakat.
“Kalau jalan sudah jadi, kami para ibu rumag tangga tidak lagi pusing untuk mencari pasar karena jalan yang sedang dikerjakan akan tembus ke pasar di desa sebelah dan ada setiap hari Rabu. Jadi kami lebih cepat kesana tidak perlu memutar jalan lagi,” jelasnya.
Dengan terbukanya akses jalan, maka Tirza dan warga Ranolambot punya harapan, desanya tidak akan lagi disebut lagi desa terisolir karena keterbatasan akses masuk dan keluar kampung.
“Dengan adanya pengerjaan ini semoga kedepan akan bertambah lagi pembangunan di desa kami sehingga desa kami akan semakin maju, tidak ketinggalan dengan desa lainnya,” tandasnya. (srisurya)