AMURANG – Selama setahun memimpin Minsel, Christiany Eugenia Paruntu (CEP) langsung menorehkan sejumlah prestasi. Selama setahun, 14 Desember 2010 – 14 Desember 2011 pun banyak yang diukir bupati tercantik di kawasan Timur Indonesia ini. Pujianpun mengalir.
Diantaranya, peningkatan produksi beras sekaligus mempertahankan swasembada. Juga, tambahan dana dari pusat Rp 100 miliar. Serta program-program yang langsung menyentu kepentingan masyarakat luas.
“Kinerja bupati yang dikenal dekat dengan rakyat apalagi lansia ini patut mendapat acungan jempol. Selain masuknya proyek infrastruktur, bantuan sosial bagi warga kurang mampu juga mendapat perhatian serius. Sehingga memang pantas untuk mendapatkan apresiasi sebesar-besarnya,” tukas Wakil Ketua KNPI Minsel Tertius Ulaan, ST Msi kepada sejumlah media, Kamis (15/12) tadi.
Sementara itu Ketua LSM Barisan Muda Teguh Bersinar (BM Tenar) Minsel, Willem ‘Baba’ Mononimbar, meskipun memberikan pujian, juga menyebutkan masih ada PR yang harus diselesaikan. “Masih banyak pembenahan, antara lain sinkronisasi kerja antara SKPD yang belum padu. Juga program-program unggulan bupati yang dimentahkan oleh bawahannya sendiri. Hal ini tidak boleh terjadi lagi, karenanya diharapkan bupati dapat memilih pembantunya yang capable tapi juga loyal,” tegas Mononimbar.
Lain lagi disampaikan tokoh pemuda Suluun Tareran (Sulta) Henly Tuela, yang mengaggap satu tahun masa kepemimpinan CEP dapat dijadikan tonggak bersih-bersih terhadap korupsi. ‘’Hal ini perlu dilakukan melihat pengalaman periode sebelumnya. Dimana bisa kita lihat sekarang banyaknya pejabat yang sudah dijadikan tersangka oleh aparat penegak hukum. Untuk itu paradigma anti korupsi harus terus didengungkan dan mengganti pejabat terindikasi korupsi dengan mereka yang bersih,’’ jelas Tuela.
Menurutnya, sekaranglah waktunya. Karena selama setahun bupati sudah dapat mengevaluasi seluruh kerjanya bersama tim pemerintahan. ‘’Bersih-bersih ‘lingkungan’ wajib jadi prioritas,” pungkas Tuela yang juga orang kepercayaan PT SEJ ini. (ape)