
Manado – Dalam dengar pendapat antara DPRD Kota Manado bersama PT PLN Persero wilayah Kota Manado, terkait seringnya pemadaman listrik menjadi pembicaran penting dalam pertemuan tersebut.
Hearing yang dimpin Richard Sualang selaku pemimpin sementara dan dihadiri kurang lebih 20-an anggota DPRD Kota Manado ini banyak pernyataan yang dilayangkan para wakil rakyat itu dalam rangka menyampaikan keluhan masyarakat atas keresahan sering terjadinya pemadaman bergilir.
Masing-masing legislator diberikan kesempatan menyampaikan pernyataan yang diantaranya, Stenly Tamo, Sonny Lela, Apriano Saerang, Lina Pusung, Royke Anter, Mohammad Wongso, Robert Tambuwun dan anggota dewan lainnya seputar penyebab terjadinya pemadaman tersebut.
Usai mendengarkan pertanyaan dan sejumlah harapan yang disampaikan para legislator, Manager PLN Wilayah Kota Manado, Yarid Pabisa menjelaskan, alasan pemadaman terjadi yang diantaranya akibat kerusakan salah satu alat pembangkit listrik di Amurang dan pasokan listrik untuk Kota Manado kurang.
“Memang kami mengakui sendiri kalau alasan klasik yang selalu diberikan untuk menjawab atas keluhan pemadaman. Tapi hal alasan itu memang benar adanya, kerusakan dan ganguan yang menyebabkan pelayanan terganggu karena membutuhkan waktu untuk perbaikan. Dan harapannya, semoga ada solusi dari DPRD untuk penyelesaian kondisi itu,” kata Yarid.
Sementara itu, Sualang pada penyampaian penutup pertemuan sangat mengharapkan agar seluruh keluhan masyarakat yang disampaikan para anggota dewan dapat dipenuhi, sebagai jaminan memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat. Dan harapan utamanya yakni, PLN menyampaikan pemberitahuan terhadap masyarakat soal penjadwalan pemadaman.
“Kami sangat berharap, PLN dapat mengakomodir apa yang menjadi keluhan dari masyarakat. Karena sudah menjadi kewajiban PLN memberikan pelayanan yang maksimal. Dan diharapkan PLN secara terbuka menyampaikan ke masyarakat, alasan dan jadwal pemadaman. Sehingga masyarakat mempersiapkan diri terlebih dahulu,” pungkas Sualang. (leriandokambey)