Manado – Aksi demonstrasi yang dilakukan GMKI Kota Manado dan dipimpin langsung Hizkia Sembel selaku ketua cabang yang berakhir kisruh karena dibubarkan oleh aparat Kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP), telah memicu kecaman dari Pimpinan Pusat (PP) GMKI.
Sebagai upaya mendesak seluruh oknum Polisi dan Sat Pol PP yang diduga melakukan penganiayaan terhadap mahasiswa untuk ditindak secara hukum, seluruh pengurus cabang GMKI akan turun ke jalan.
Aksi demo besar-besaran tersebut sesuai instruksi Ketua Umum Ayub Manuel Pongrekun dan Adolfin Deslina Datang selaku Sekretaris Umum PP GMKI sebagaimana pernyataan sikap mereka.
“Menyerukan kepada seluruh cabang-cabang GMKI seluruh Indonesia untuk menggelar aksi damai serentak sebagai sikap perlawanan kolektif, terhadap tindakan kekerasan dari aparat. Aksi digelar pada Jumat, 3 Juni 2016 pukul 09.00 waktu setempat, yang difokuskan di Polda/Polres di daerah masing-masing,” seru PP GMKI.
Selain kecaman dalam bentuk aksi demonstrasi, secara tegas PP GMKI menyatakan akan mengawal penyelesaian kasus dugaan penganiayaan terhadap para kadernya tersebut.
“PP GMKI bersama-sama dengan keluarga besar GMKI seluruh Indonesia akan mengawal secara serius kasus ini hingga mendapatkan titik terang terhadap penyelesaiannya.”
Namun, sesuai informasi yang diperoleh BeritaManado.com, khususnya di GMKI Kota Manado belum akan melangsungkan aksi demo, karena fokus pada proses hukum yang ditempuh terkait dugaan penganiayaan terhadap sejumlah mahasiswa. (leriandokambey)