Tutuyan – Penyerapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Tahun 2019 pada bulan September ini baru mencapai 51,34 persen. Tepatnya, anggaran belanja sudah terserap sekira Rp.326 Milliar dari total Rp.634 Milliar APBD Boltim 2019.
Penyerapan tersebut dibagi menjadi belanja langsung dan belanja tidak langsung. Belanja langsung tingkat penyerapannya baru Rp.120 milliar. Belanja langsung sendiri isinya merupakan belanja barang dan jasa serta fisik atau infrastruktur.
Sementara penyerapan untuk belanja tidak langsung sudah mencapai Rp.205 milliar yang terdiri dari belanja pegawai, hibah, bantuan sosial, beasiswa dan lainnya.
Pj. Sekretaris Daerah Boltim, Oskar Manoppo saat di temui diruangannya, Rabu (11/9) mengatakan, serapan APBD yang baru di angka 51 persen merupakan hal biasa dalam pemerintah daerah soal penyerapaan APBD.
“Hal ini biasa, semua pemda begini. kalau belum capai sekian persen DAK dan belum diajukan maka belum akan turun pencairan, yang lain jugakan masih proses,” ungkapnya.
Adapun laporan per satuan kerja perangkat daerah (SKPD), kata dia yang tertinggi namun penyerapan masih renda berada di Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan.
“Dinas PU baru 26 persen realisasi dari total 95miliar, baru 25miliar yang cair, Memang seperti itu, baru nanti di akhir tahun, akan terserap semua karena proyek besar, tetap akan melampaui target karena masih ada tiga bulan lagi,” jelasnya.
Selain Dinas PU, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga realisasi baru di angka 38 persen dari total 40 miliar realisasi, 12 miliar yang terserap. Sedangkan di Dinas Kesehatan penyerapannya juga masih dikisaran 31 persen.
“Dinas kesehatan total 47 miliar baru 15 miliar terealisasi. Hanya itu tiga instansi terbesar, yang lainnya masih standar,” pungkas Oskar.
(RiswanHulalata)