Airmadidi-Kegiatan Sensus Ekonomi (SE) 2016 yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) Minut sejak 1 Mei dan berakhir 31 Mei nanti, ternyata menemui sejumlah kendala di lapangan.
Hal ini dikatakan, Kepala BPS Minut Novie Oroh SE MM melalui Kepala sub bagian (Kasubag) Tata Usaha Meiske Rumawir SE, Selasa (24/5/2016).
Dimana dari hasil di lapangan, sejumlah Petugas Pencacah Lapangan (PCL) dan Petugas Pemeriksa Lapangan (PML) kerap dipermainkan sejumlah pengusaha saat akan dilakukan pendataan.
“Yang kami temukan di lapangan, ada sebagian pengusaha tidak punya itikad baik terhadap petugas sensus yang mengambil data. Padahal hasil data SE 2016 yang dilakukan akan ditunggu oleh banyak pihak, mengingat manfaat strategis yang diberikan data SE 2016, sebagai landasan penyusunan kebijakan dan perencanaan pembangunan nasional maupun regional, untuk mengetahui potret daya saing bisnis dan perencanaan investasi di Indonesia, dan mengetahui besarnya peran usaha skala mikro, kecil, menengah dan besar dalam menyerap tenaga kerja,” tutur Rumawir.
Untuk itu, Rumawir sangat berharap peran para pengusaha untuk memberikan data yang lengkap tanpa harus dikejar-kejar.
“Kami hanya minta data sebenarnya, sebagai wujud menyukseskan SE 2016 ini,” tutup Rumawir.(findamuhtar)