BITUNG—Sudah menjadi tradisi ketika 25 anggota DPRD selesai melaksanakan agenda yang diusulkan Pemkot Bitung bakal mendapat hadiah berupa perjalanan dinas atau SPPD keluar daerah. Termasuk juga ketika para anggota DPRD usai melakukan pembahasan KUA-PPAS APBD Perubahan (APBD-P) 2011, maka para perwakilan rakyat ini akan kembali berpergian sebagai bentuk “bonus” dari pihak Pemkot Bitung.
“Sudah tradisi memang jika para anggota DPRD melakukan perjalanan dinas usai melakukan pembahasan, dan saya curiga beberapa hari ini sudah ada sejumlah anggota DPRD yang keluar daerah,” kata personil LSM Sakti, Petrus Rumbayar.
Kecurigaan Rumbayar ini cukup beralasan, pasalnya ketika bertandang ke kantor DPRD Selasa (13/9) lalu, ia tidak menjumpai satupun anggota DPRD berada diruangan. Padahal menurutnya, hari itu adalah hari kerja yang notabene harus ada anggota DPRD yang berada di kantor untuk melayani masyarakat jika datang menyampaikan aspirasi.
Namun kecurigaan Rumbayar ini dibantah Sekwan DPRD Kota Bitung, Yoke Senduk. Dimana menurut Senduk beberapa bulan kedepan tidak ada perjalanan dinas karena dana perjalanan dinas sudah habis terpakai. “Jika ada perjalanan dinas dadakan maka jelas kami harus melakukan pergeseran anggaran yang belum terpakai untuk di gunakan sebagai kepentingan perjalan dinas tersebut,” kata Senduk.
Menurut Senduk, jika memang mendesak, dana pergeseran tersebut biasanya mereka ambil dari pembayaran honor tenaga ahli DPRD, dana makan minum ataupun dana Diklat penjenjangan pegawai. “Untuk perjalanan dinas ke luar daerah akan berlaku sesudah APBD perubahan tahun 2011 baru bisa direalisasikan, jadi belum ada perjalanan dinas,” tegasnya. (en)