
MANADO – Gubernur Sarundajang merasa itikat baik Provinsi menjalin hubungan harmonis dengan Kabupaten/Kota se-Sulawesi Utara masih dipandang sebelah mata oleh para Bupati dan Walikota.
Alasan itu menguat, karena setiap Rapat Koordinasi bersama Pemerintah Provinsi, masih ada Bupati-Walikota yang diundang tidak hadir tanpa alasan jelas dan hanya diwakili.
Satu kerugian dari Kabupaten/Kota jika para Bupati-Walikotanya menjaga jarak dengan Gubernur, harus diingat alokasi dana untuk Kabupaten-Kota tidak hanya dari Pusat tetapi juga kebijakan Provinsi.
”Anggaran Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan ibarat kue ada di Pusat, Kabupaten Kota dan Provinsi” tegas Sarundajang.
Dengan nada kelakar namun serius, Sarundajang mengungkapkan disaat senang lupa Gubernur namun saat susah baru ingat Gubernur, semestinya hal ini tidak boleh terjadi.
”Terkadang terlintas pemikiran membiarkan Bupati-Walikota atur diri sandiri, namun itu tidak dilakukan, karena rakyat yang dipimpin adalah rakyat Sulawesi Utara” ungkap Sarundajang. (Hetty F Oroh)