Manado, BeritaManado.com — Komitmen Pertamina Lubricants sejak mendeklarasikan dukungannya kepada komunitas otomotif Indonesia sejak tahun 2017 lalu lewat kegiatan-positif kembali pada Minggu (25/2/2018) kemarin.
Salah satu kegiatan yang dilakukan diakhir pekan tersebut yaitu touring bersama mengunjungi daerah-daerah wisata di daerah sekitarnya.
“Melalui wadah Fastron Fun Drive (FFD) ini, komunitas dapat berkumpul pada satu tempat, saling berkenalan serta menumbuhkan solidaritas dan rasa kebersamaan,” ujar Ryan Alandra selaku Sales Area Manager Sulawesi Utara-Sulawesi Tengah- Gorontalo dan Maluku Utara (Suluttenggo-Malut).
Khusus untuk Minggu kemarin, kesempatan baik ini diberikan kepada komunitas otomotif Sulawesi Utara, dimana FFD dilaksanakan dengan menempuh perjalanan dari kota Manado menuju kota Kotamobagu.
Komunitas otomotif MAPAN mendapat kesempatan pertama untuk menjajal kegiatan ini.
Mengambil tempat start dari SPBU COCO Manado yang berada tepat di depan Mega Mall Manado, Pertamina Lubricants melepas rombongan yang berjumlah 15 kendaraan roda empat tersebut menuju Kota Kotamobagu dengan menerapkan pola ‘Safety Riding’.
Sesuai jadwal, Pertamina Fastron Fun Drive mengunjungi Wisata Kuliner D’Talaga, melakukan aktifitas ganti oli dan cuci kendaraan bersama di outlet terpercaya Pertamina Lubricants RC Glow di Kotamobagu serta mengunjungi wisata alam di daerah Danau Moat.
“Kegiatan ganti pelumas merupakan salah satu upaya untuk terus memperkenalkan keunggulan pelumas kami untuk kendaraan roda empat yakni Fastron dan Meditran SX Bio. Komunitas juga dapat merasakan dan membuktikan langsung dampak dari penggunaan pelumas kami untuk performa mesin kendaraan mereka. Pelumas Pertamina adalah produk karya anak bangsa yang sudah mendapatkan pengakuan dunia internasional,” kata Ryan.
Sementara itu, Supervisor Marketing Support Pertamina Lubricants Area Suluttenggo-Malut Stevi Adrian Nangon yang turut serta dalam rombongan FFD mengatakan, saat perjalanan baru dimulai, kondisi cuaca cukup baik, namun hujan lebat sedikit menghambat kegiatan ini karena robohnya fasilitas PLN yang menghalangi jalan hingga rombongan harus menunggu untuk waktu sekian lama di daerah Moat.
“Menjadi pengalaman yang seru dan mengesankan namun tidak memupuskan komunitas ini untuk melanjutkan perjalanan. Jangan lupa, kegiatan ini akan dilaksanakan dua bulan sekali loh,” jelas Stevi.
(***/sri)