Bitung, BeritaManado.com – Warga yang beraktivitas di Pelabuhan Perikani Samudera Kota Bitung digemparkan dengan aksi penikaman yang mengakibatkan nyawa Jil Ven Atupan melayang, Kamis (05/11/2020).
Ironinya, korban yang tercatat sebagai warga Kelurahan Aertembaga Dua Lingkungan II RT 005 Kecamatan Aertembaga ini sempat hanya dibiarkan tergeletak dan jadi tontonan warga sebelum dilarikan ke rumah sakit, namun nyawa ABK ini tak tertolong.
Dari informasi, kejadian itu terjadi sekitar pukul 15.10 Wita dan pelakunya adalah JK alias Jondri (29) warga Kelurahan Bitung Timur Kecamatan Maesa yang juga berprofesi sebagai ABK.
Menurut Kapolsek Aertembaga, AKP May Diana Sitepu SIK, kasus penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam yang mengakibatkan Jil meninggal dunia terjadi di atas Kapal KM Tuwokona yang sementara sandar.
“Sejumlah saksi mata sempat melihat korban dan pelaku adu mulut kemudian terlibat perkelahian di atas kapal hingga berujung pada penikaman,” kata May.
May mengatakan, saat terjadi perkelahian, pelaku mengeluarkan pisau dan menikam korban di bagian perut.
“Usai menikam, pelaku terjatuh ke air bersama pisau yang digunakan sedangkan korban turun dari kapal kemudian tergeletak di dermaga,” katanya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bitung, AKP Frelly Sumampouw yang juga langsung menuju ke lokasi memback up Polsek Aertembaga melakukan olah TKP dan mengamankan palaku mengatakan motif sementara kasus itu adalah dendam.
“Menurut pengakuan pelaku, dia menaruh dendam ke korban karena menduga telah berselingkuh dengan istrinya dan itu sudah dia pendam lama,” kata Frelly.
Frelly juga mengatakan, korban sempat mendapat pertolongan di RS Budi Mulia namun sekitar pukul 16.05 Wita menghebuskan nafas dan kini sudah dipindahkan ke RSUD Kota Bitung untuk diotopsi.
“Motifnya, diduga pelaku cemburu terhadap korban ada “hubungan” dengan istri pelaku, pelaku sudah ditahan penyidik Polsek Aertembaga untuk diproses dan mempertanggungjawabkan perbuatannya,” katanya.
(abinenobm)