Manado, BeritaManado.com — Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado menggelar Seminar Pendidikan Karakter di Ruang Auditorium, Senin (9/10/2023).
Seminar ini merupakan wujud dari komitmen Unsrat untuk menggali lebih dalam pentingnya pendidikan karakter dalam menghadapi tantangan kompleks di era modern.
Ratusan mahasiswa tampak antusias mengikuti seminar yang menghadirkan para pemateri di antaranya Pangdam XIII/Merdeka, Mayjen TNI Robertus Legowo Jatmiko, Kapolda Sulut, Irjen Pol Drs Setyo Budiyanto SH MH, Ketua Kadin Sulut, Rio Dondokambey yang diwakili, dan Kepala Kesbangpol Sulut, Ferry Sangian SSos MAP.
Ketua Panitia Dr Herry Pinatik menekankan bahwa pendidikan karakter fokus pada pengajaran dan pengembangan nilai-nilai moral, etika, keterampilan sosial, dan emosional pada individu.
Tujuan utamanya adalah membantu mahasiswa mengembangkan karakter yang kuat.
“Universitas Sam Ratulangi terus berupaya untuk menjadi garda terdepan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, terutama dalam membangun karakter yang kuat pada generasi muda masa depan bangsa dan negara,” kata Pinatik.
Di lain pihak, Rektor Unsrat Prof. Berty Sompie menyambut baik kehadiran para pemateri.
Dirinya berharap seminar ini menjadi wadah produktif untuk pertukaran pikiran, ide, dan sinergi dalam upaya meningkatkan pendidikan karakter di Indonesia.
“Ini fokus pada membantu individu, khususnya mahasiswa untuk mengembangkan nilai-nilai moral dan etika yang baik, serta keterampilan sosial dan emosional,” ujar Rektor Prof Berty.
Prof Berty Sompie menekankan bahwa pendidikan karakter tidak hanya mengembangkan kecerdasan intelektual (IQ), tetapi juga kecerdasan spiritual (SQ), emosional (EQ), serta kecerdasan lingkungan dan etika (LEQ).
Dalam pandangan Rektor Unsrat, mahasiswa yang memiliki karakter yang kuat akan mampu bersaing dan menjadi pemimpin di berbagai bidang, baik dalam pemerintahan maupun sektor bisnis dan industri, dari tingkat lokal hingga internasional.
“Bila kemampuan didalam diri (soft skill) dan keahlian akademis (hard skill) kuat pada diri mahasiswa, diyakini menjadi modal utama untuk siap berkompetisi dan bahkan menang menjadi pelaku utama/pemimpin (leader),” katanya.
Pendidikan karakter juga mengarah pada pengembangan cinta dan kesetiaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Di sisi lain, melalui seminar ini, Faperta Unsrat berharap dapat menghasilkan lulusan yang memiliki karakter Pancasila yang memiliki integritas, kejujuran, tanggung jawab, rasa hormat, empati, ketekunan, dan disiplin diri.
Mahasiswa juga diharapkan mampu mengembangkan keterampilan hidup yang penting, seperti pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.
Seperti ditegaskan Dekan Faperta Unsrat, Dedie Tooy PhD bahwa mahasiswa yang memiliki karakter kuat, cinta dan kesetiaan terhadap negara, serta soft skill yang baik, akan menjadi pemain utama dalam dunia pemerintahan, bisnis, dan industri, baik di tingkat lokal maupun internasional.
“Semua ini juga merupakan langkah konkret untuk menjadikan Universitas Sam Ratulangi sebagai universitas berkelas dunia,” katanya.
(jenlywenur)