Airmadidi – Tepat pada 21 April hari ini, masyarakat Indonesia memperingati Hari Kartini, pahlawan nasional yang menjadi inspirator bagi kaum hawa.
Berbagai seminar mengenai perempuan digelar sejumlah pihak.
Sayang, seminar Perempuan Pintar (PP) sebagai bentuk perayaan Hari Kartini menghadirkan pembicara DR Sri Durjati Budiharjo SpGK yang digelar Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) dan Dharma Wanita Minut, bekerjasama dengan Kelompok Tani Nelayan, Kamis (21/4/2016) justru sepi peminat.
Pantauan di lapangan, banyak anggota TP PKK dan DW Minut satu per satu meninggalkan ruang seminar sehingga membuat ruang seminar tampak kosong.
Situasi tersebut rupanya membuat Ketua TP PKK Minut Jeivy Lengkong Wijaya geram.
“Saya sangat kecewa dengan anggota yang sudah meninggalkan kegiatan pada sesi kedua ini. Semuanya memberikan masing-masing alasan yang tidak jelas. Mudah-mudahan kedepan, mereka bisa mengerti dengan kegiatan yang bermanfaat ini. Karena jika hanya setengah-setengah hati, maka juga akan dilaksanakan setengah-setengah,” sembur Wijaya seraya menguapkan terima kasih bagi anggota yang masih bertahan mengikuti kegiatan.
Sementara, dalam penyampaiannya pembicara DR Sri Durjati Budiharjo SpGK membahas soal pentingnya Air Susu Ibu (ASI).
Dijelaskan Budiharjo, ASI bermanfaat bagi pertumbuhan anak serta menciptakan anak yang kepintarannya menurun dari sang ibu melalui ASI yang diberikan sehingga membentuk karakter anak menjadi produktif berkualitas.
“Jadi jangan lupa gisi ASI sehingga anak yang kita rawat lebih berkualitas, dengan bina faktor fisik, lingkungan, pendidikan, lingkungan moral,” bebernya.(findamuhtar)