Manado – Kotamogu bukan hanya kota yang dikenal sebagai kota yang menjunjung tinggi adat dan budaya, tapi juga kota yang semakin aktif mempromosikan daerahnya untuk meningkatkan pembangunan dan pertumbuhan sektor ekonomi.
Disebut sebagai calon ibukota provinsi Bolmong raya, seluruh elemen masyarakat terus membenahi sarana dan prasaran baik fisik maupun non-fisik, terutama pelayanan publik.
Kotamobagu juga sudah 3 kali mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam pengelolaan keuanagn sehingga berdampak pada kinerja pemerintah.
Beberapa waktu lalu, pemerintah Kota Kotamobagu menggelar acara bertajuk Semalam Bersama Investor yang merupakan malam kebersamaan antara pemerintah dan pengusaha dari berbagai bidang, mulai dari pengadaan barang dan jaga hingga kontraktor, dilaksanakan bukan di luar negeri tapi di ibukota provinsi Sulawesi Utara, yaitu Manado, tepatnya di KopiNation dan Markobar Tikala.
Asisten Dua bidang ekonomi dan pembangunan pemerintah daerah kota Kotamobagu Drs H Gunawan Damopolii mengatakan, meski baru memasuki usia 10 tahun, tapi Kotamobagu sudah berkembang dalam pertumbuhan sektor ekonomi yang dapat dilihat dari data terakhir di BPS yaitu 6.5 persen dan Indeks Poembangunan Manusia (IPM) 68.4 persen.
“Pesatnya pertumbuhan ekonomi juga dapat terlihat dari meningkatnya angka produk bruto yaitu 2.26 triliun, domestik bruto harga konstan 1.86 triliun.
Jumlah bank yang sampai saat ini ada 16 bank dengan 25 kantor cabang dan kantor cabang pembantu,” ujar Gunawan dihadapan para investor.
Sektor jasa dan perdagangan disebut Gunawan masih menjadi lokomotif perekonomian di Kotamobagu, apalagi peluang di kedua sektor tersebut masih sangat besar sehingga diharap dapat menjadi roda penggerak kemajuan bidang lainnya.
“Dalam rangka mewujudkan visi dan misi pemerintah menjadikan kota model jasa di Bolmong raya dan mensuseskan tahun investasi dan perekonomian tahun 2017, sektor jasa dan perdagangan masih jadi lokomotif perekonomian kota Kotamobagu. Diharapkan dapat menjadi pemicu pertumbuhan sektor lain,” kata Gunawan.
Untuk menarik perhatian para investor, selain banyaknya peluang yang ditawarkan, pemerintah pun menawarkan pelayanan pengurusan ijin yang tidak berbeli-belit dan menggunakan sistim digital sehingga sangat memudahkan para investor.
“Kotamobagu menjadi sebuah daerah yang punya prospek investasi menjanjikan. Kotamobagu juga telah menerapkan proses tanda tangan digital sehingga untuk soal ijin bisa lebih hemat waktu tanpa harus menunggu pejabat yang sedang tugas di luar daerah.
Hingga bulan Maret 2017 telah diterbitkan 782 ijin usaha dengan modal investasi mencapai 685 m,” pungkas Gunawan. (srisurya)