Viktor Polii
Manado – Lembaga DPRD Kota Manado saat ini diterpa isu miring berkenaan dengan tidak adanya keterwakilan Muslim di lembaga politik.
Akan hal itu, lembaga DPRD Kota Manado saat ini dituding telah mendiskreditkan para wakil rakyat yang merupakan perwakilan Muslim di gedung putih Tikala itu.
Terkait hal itu, Viktor Polii legislator Kota Manado asal PDIP ini memilih mundur dari pertarungan pemilihan pimpinan Badan Kehormatan (BK) dengan tujuan menyelamatkan nama baik lembaga.
“Sebenarnya secara pribadi saya sangat siap jika dipercaya teman-teman di dewan untuk memimpin BK. Tapi sangat disesali, ada pihak-pihak yang menyangkutpautkan pertarungan pimpinan AKD dengan tudingan telah mendeskreditkan agama tertentu. Jadi saya memilih mundur,” kata Polii.
Legislator yang sempat disebut-sebut sebagai calon tunggal ketua BK ini menegaskan, masyarakat perlu memahami bahwa pemilihan pimpinan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) merupakan pertarungan politik bukan agama.
“Perlu disadari oleh masyarakat, soal pemilihan pimpinan AKD, murni pertarungan politik. Jadi sangat tidak masuk akal bagi saya jika ada sekelompok orang menghubung-hubungkan pertarungan politik dijadikan pertarungan golongan tertentu. Sebagai partai Nasionalis, saya kader PDIP tidak akan ikut bertarung untuk kursi pimpinan AKD,” tegasnya. (leriandokambey)