Suasana Misa Requiem. Inzert: Sr Catrien Semasa Hidup dan Saat Penjemputan Jenazah
Manado – Masih ingat dengan prosesi pemakaman Mother Theresa dari Calcuta? Kini hal serupa terjadi di Manado Sulawesi Utara saat seorang biarawati Keuskupan Manado Sr Catrien Taroreh JMJ dipanggil menghadap Sang Pencipta pada Kamis (22/1/2015) lalu.
Sabtu (24/1/2015) hari ini, adalah saat-saat terakhir keluarga, kerabat dan rekan-rekan Tarekat JMJ melihat jenazah Sr Catrien yang sudah terbaring kaku. Ribuan bahkan jutaan umat gempar mendengar kabar meninggalnya Sr Catrien. Media social facebook ramai dengan ucapan turut berduka cita.
Sebelum dihantar ke tempat peristirahatan terakhir, jenazah pelayan Tuhan yang juga mengabdikan diri dalam pelayanan pembinaan generasi muda gereja lewat wadah Gerakan Choice Keuskupan Manado ini terlebih dahulu dibawa ke Gereja Katolik Hati Tersuci Maria Katedral Manado.
Misa Requiem dipimpin langsung oleh uskup Manado Mgr Josep Suwatan MSC bersama beberapa imam lainnya. Doa dari pribadi-pribadi yang mengenal dekat figur pemberi inspirasi iman ini mengumandang hingga seoantero tanah air bahkan dunia.
“Ragamu boleh saja lenyap ditelan bumi, namun spirit dan nilai-nilai iman kristiani yang pernah kau tanam akan terus tumbuh menghasilkan buah berlimpah. Doakanlah kami yang masih berjuang di bumi ini untuk mencari kesejatian hidup seperti yang ada padamu. Selamat jalan Sr Catrien, kenangan indah bersamamu akan terus ada dalam hidup kami. To Know, To Love, To Serving You,” ungkap Linda Laurents, salah satu Choicer Keuskupan Manado. (fragnkiwullur)