Ratahan – Tepat di hari terakhir tahun 2014, sorotan pedas dialamatkan sejumlah nasabah ke pihak Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Ratahan, Minahasa Tenggara (Mitra).
Sorotan para nasabah yang tak lain adalah para pegawai negeri sipil (PNS) serta pihak ketiga yang melaksanakan kegiatan Pemkab Mitra tentu bukan tanpa alasan kuat. Menurut mereka, bukan kali ini saja pelayanan BRI Unit Ratahan buruk dan sangat mengecewakan.
“Sejak awal, tepatnya pasca Pemkab Mitra memindahkan kas daerah (Kasda) ke BRI, banyak proses pencairan tidak berjalan sesuai harapan aliar molor. Belum lagi masalah pembayaran gaji PNS yang setiap bulannya terlambat dan tidak tepat waktu,” ujar sumber yang meminta namanya dirahasikan, Rabu (31/12/2014).
Sementara itu, sejumlah pihak ketiga juga mengaku kecewa dengan pelayanan BRI Unit Ratahan. “Harusnya mereka (BRI Unit Ratahan, red) sudah tahu diakhir-ahir tahun seperti ini akan ada permintaan dana besar-besaran dari Pemkab Mitra. Anehnya, justeru BRI sering kehabisan dana,” kesal mereka.
Akan hal ini, mereka pun kompak meminta Pemkab Mitra mempertimbangkan untuk melanjutkan kemitraan dengan BRI. Sebab menurut mereka, sebagai bank yang mengelolah kas daerah Mitra, harusnya tidak ada proses yang dipersulit.
“Nah, buruknya pelayanan BRI menjadi catatan bagi Pemkab Mitra kedepannya. Intinya yang dibutuhkan adalah bank yang konsisten serta komitmen melakukan pelayanan secara maksimal kepada nasabah, khusnya kepada Pemkab Mitra,” tukas mereka. (rulandsandag)