Bitung – Selama buron, KSN alias Kenjiro (19) pelaku pembunuhan pengusaha mebel di Manembo-nembo Tengah, Marnes Makagansa (40) mengaku berpindah-pindah tempat. Ken magaku, usai menancapkan panah wayer ke dada korban, ia beberapa kali pindah lokasi untuk menghindari penangkapan polisi.
Bahkan untuk bertahan hidup selama pelarian, dirinya terpaksa menjual ponsel blacbarry miliknya seharga Rp400 ribu. Mengingat, ketika dirinya menghubungi orang tuanya untuk meminta uang, Ken mangaku malah dimarahi dan diminta untuk menyerahkan diri.
“Saya takut untuk menyerahkan diri, apalagi korban meninggal dunia,” katanya seraya menunduk, Selasa (12/8/2014).
Ken menceritakan, usai kejadian, begitu tahu Marnes meninggal dunia, ia kabur ke kompleks SMP Negeri 12 Kota Bitung di Kelurahan Wangurer Barat Kecamatan Madidir. Disana ia menginap semalam di rumah temannya kemudian pindah ke kompleks Mangga Dua Kelurahan Girian Indah Kecamatan Girian.
“Trus pindah ke Terminal Tangkoko di Kecamatan Matuari dan Kelurahan Tanjung Merah Kecamatan Matuari,” katanya.
Tak hanya sampai disitu, pelarian Ken berlanjut ke Kampung Kema dan Kelurahan Airmadidi di Kabupaten Minahasa Utara. Dan berakhir di salah satu tempat kos di Manado kemudian ia ditangkap Selasa dini hari pukul 1.30 Wita oleh tim Buser Polres Bitung.(abinenobm)