
Manado, BeritaManado.com — Krepe Jo merupakan salah satu usaha kecil menengah (UKM) milik putra asli Sulawesi Utara (Sulut) yang kini tengah menjejaki untuk menebus pasar nasional.
Krepe Jo bisa menjadi pilihan camilan bagi keluarga karena harga sangat terjangkau hanya 10 ribu rupiah perbungkus.
Pemesanan bisa langsung melalui akun facebook krepe jo, atau instagram @krepejo, dan whatsapp 082346162745
Saat diwawancarai BeritaManado.com, Direktur Krepek Jo, Julita Rumampuk menceritakan awal terbentuknya Krepe Jo.
“Untuk awal kami mencari tau produk kripik apa saja yang lagi viral secara nasional, kemudian kami membelinya dan membedahnya guna mencari tau plus minus dari produk tersebut, sehingga kami bisa atur atau naikan kelebihan produk Krepe Jo,” kata Julita Rumampuk
Lebih lanjut, Julita Rumampuk menuturkan pemanfaatkan media sosial (Medsos) untuk melakukan penjualan karena saat ini pemasaran secara online yang cepat terjual.
“Kami yakin sekali 100 persen produk Krepe Jo bisa menembus pasar nasional, karena dengan beberapa produk yang lagi viral telah kami coba dan dari segi rasa serta beratnya, kami yakin Krepe jo bisa lebih dari mereka sebab rasa dari Krepe Jo tidak kala,” ungkapnya.
“Krepe Jo” Bentuk Management, Julita Rumampuk Terpilih Sebagai Direktur
Rumampuk mengakui, Krepe Jo Indoneisa membentuk manajemen agar bisa menjadi perusahaan berskala nasional dan ditambah lagi Krepe Jo sudah mampu menembus pasar nasional.
“Management yang di bentuk, memiliki komposisi manager marketing, manager logistik, team sales dan team kurir. Terbentuknya Management Krepe Jo Indonesia diharapkan bisa membuat perusahaan ini semakin baik dan terarah,” ucapnya.
Saat ini, lanjut Julita menuturkan Krepe Jo sudah memiliki cabang atau agen di beberapa daerah seperti Makasar, Lampung, Palu, Kendari, Surabaya, Talaud, Bitung.
“Di masa kepemimpinan saya, targetnya Krepe Jo selain sudah masuk di semua daerah di Indonesia, bisa ekspansi ke tetangga sebelah sepeti Malaysia, Singapura, Vietnam dan lain-lain,” tandasnya
Diberitakan sebelumnya, Pengusaha Muda Krepe Jo, Indrah Ulrick Onsu mengatakan krepe jo lahir dari Covid-19 dalam arti selama pandemi Covid-19 melanda memaksa kreatifitas dari para pelaku usaha bahkan anak muda yang mau memulai usaha agar bisa membiayai kehidupan.
“Penamaan Krepe Jo terinspirasi dari baliho Dr Harley Alfredo Benfica Mangindaan SE MSM yang tertulis sudah itu jo,” kata Indrah Ulrick Onsu, Senin (25/5/2020).
Lebih lanjut, Indrah Onsu menuturkan untuk sekarang lebih fokus di penjualan oline dan satu bungkus Krepe Jo bisa didapatkan dengan harga murah.
(Rei Rumlus)