
MANADO, BeritaManado.com — Merebaknya kasus kematian akibat virus corona di China berdampak pada aktifitas 40 mahasiswa penerima beasiswa PT Meares Soputan Mining (MSM).
Beruntung, saat ini berkat usaha Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) bersama PT MSM telah berhasil memulangkan puluhan mahasiswa dengan keadaan selamat.
Sebagaimana diungkapkan David Sompie selaku Chief Corporate Officer Management PT MSM, 35 anak didiknya yang menimba ilmu di Jiangsu Agri Husbandry Vocational Colleges, Kota Taizhou, Provinsi Jiangshu, China, aman dari virus corona.
“Memang Provinsi Jiangsu berdekatan dengan lokasi pertama virus ditemukan namun jaraknya sekitar 500-600KM dan syukur sekarang semuanya sudah kembali ke Sulut dengan keadaan baik-baik,” ungkap David Sompie dalam jumpa pers di DPRD Sulut, Senin (03/02/2020) sore tadi.
Ditambahkan David Sompie, pemulangan mahasiswa secara bertahap setelah melakukan serangkaian tes kesehatan.
“Dari 40 mahasiswa 33 tiba hari Jumat dan ada 1 yang tertinggal karena sesuai SOP harus 14 di asrama makanya dia tertinggal dan 1 temannya lagi memilih untuk sama-sama tapi mereka sudah tiba hari Sabtu, sedangkan 5 lagi memastikan diri dalam kondisi aman dan memilih untuk tetap tinggal disana,” ungkapnya.
Selanjutnya, lanjut David Sompie, jika sudah ada kejelasan kembali dibukanya kampus dan segala masalah virus corona selesai, akan kembali memberangkatkan anak-anak untuk lanjut kuliah.
“Kalau proses sudah aman akan kami kembalikn untuk menyelesaikan studi mereka karena mereka ini anak-anak luar biasa anak desa yang luar biasa mereka mau berjuang disana untuk mendapat gelar mereka,” ujarnya.
Menanggapi itu, anggota DPRD Sulut Fabian Kaloh mengapresiasi langkah yang diambil pihak perusahaan.
“Apresiasi yang tinggi berkat kerjasama dengan Pemprov Sulut, PT MSM sudah bisa memulangkan anak-anak terbaik Sulut dengan kondisi aman,” tutupnya.
(AnggawiryaMega)