Langowan – Kondisi sekolah dasar (SD) Inpres di beberapa wilayah di Minahasa dari tahun ke tahun semakin memprihatinkan saja, terutama dari segi penerimaan jumlah murid. Beberapa sekolah yang sempat dikunjungi BeritaManado.com jumlah murid baru yang mendaftar hanya sekitar 10 – an orang saja, bahkan ada yang kurang dari angka tersebut.
SD Inpres Walantakan misalnya. Menurut kepala sekolah Abraham Serhalawan, murid baru baru yang mendaftar di sekolah yang dipimpinnya itu hanya 6 orang. Itu pun diperoleh dari hasil kerja keras alias jemput bola dari rumah ke rumah dengan meminta orangtua untuk menyekolahkan anak mereka di SD Inpres Walantakan.
“Mendapatkan 6 orang murid tersebut tidak mudah. Saya harus masuk keluar rumah warga mencari yang punya anak usia sekolah dasar. Hampir seluruh Desa Walantakan sala keliling, hanya sebanyak itu hasilnya. SD Inpres sepertinya sedang dalam kondisi memprihatinkan. Oleh karena itu harus ada gerakan penyelamatan, meski saat ini saya masih harus kerja sendiri,” kata Serhalawan. (ang)