Kawangkoan – Dampak mahalnya harga bawang putih terasa sampai di
Minahasa. Di beberapa lokasi pasar tradisional seperti Kawangoan, satu
siung bawang putih dipatok pedagang Rp 5 ribu. Kondisi serupa juga
terjadi di pasar Kawangkoan, Tondano, dan Langowan.
Hal ini turut disebabkan karena Minahasa sendiri belum memiliki daerah
sentra pengembangan tanaaman bawang putih. Sejauh ini, para pedagang
masih memasok dari luar daerah. Tidak heran memang, jika kondisi
seperti ini akan turut dirasakan secara nasional.
Hal itu mungkin tidak akan terjadi jika saja di Minahasa bisa
memproduksi sendiri tanaman pertanian yang menjadi kebutuhan
masyarakat. “Untuk itu diharapkan kepada para petani terus
memanfaatkan lahan pekarangan dan perkebunan untuk ditanami berbegai
komoditi pertanian. Kalau kita bisa hasilkan sendiri, tentu itu bisa
meringankan beban finansial masyarakat, ” kata Kepala Dinas Pertanian
Kabupaten Minahasa Verly Mambu.(ang)