
Bitung, BeritaManado.com – Upaya pencegahan stunting juga menjadi perhatian dari Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-111 Kodim 1310/Bitung.
Lewat sosialisasi upaya pencegahan stunting, Satgas TMMD ke-111 menghadirkan Dinas Kesehatan Pemkot Bitung sebagai pemateri untuk mencegah isu tersebut, Senin (05/07/2021).
Digelar di Aula Mako Kodim 1310/Bitung, Satgas TMMD ke-111 menghadirkan Kasie Keska dan Gizi Dinas Kesehatan Pemkot Bitung, Saul Tindangen untuk menjadi pembicara dalam sosialisasi itu.
Sosialisasi itu dihadiri sejumlah ibu-bu rumah tangga dan Persit Kodim 1310/Bitung serta dalam materinya menjelaskan soal stunting adalah kondisi yang ditandai ketika panjang atau tinggi badan anak kurang jika dibandingkan dengan umurnya.
Atau leboh sederhananya, stunting adalah kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan tubuhnya lebih pendek ketimbang teman-teman seusianya.
“Banyak yang tidak tahu kalau anak pendek adalah tanda dari adanya masalah gizi kronis pada pertumbuhan tubuh si kecil. Terlebih lagi, jika kondisi ini dialami oleh anak yang masih di bawah usia dua tahun dan harus segera ditangani dengan segera dan tepat,” kata Saul.
Anak masuk ke dalam kategori stunting kata dia, ketika panjang atau tinggi badannya menunjukkan angka di bawah -2 standar deviasi (SD).
Dan ada berbagai faktor ini misalnya asupan gizi yang buruk, berkali-kali terserang penyakit infeksi, bayi lahir prematur, serta berat badan lahir rendah (BBLR).
“Kondisi tidak tercukupinya asupan gizi anak ini biasanya tidak hanya terjadi setelah ia lahir saja. Melainkan bisa dimulai sejak ia masih di dalam kandungan. Berikut beberapa hal yang menjadi penyebab stunting pada anak,” katanya.
(abinenobm)