Manado – Pemerintah Provinsi mengakui sulit memprediksi kapan sebuah gunung akan meletus, hal ini disampaikan Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang terkait meletusnya tiga gunung di Sulut dalam kurun waktu seminggu terakhir. Ia menghimbau agar masyarakat tetap waspada dan memprioritaskan keselamatan jiwa.
“Saya percaya bahwa kita telah memiliki mitigasi lingkungan serta Badan Penanganan Bencana Daerah juga sudah siap siaga, baik yang ada di Provinsi maupun Kabupaten/Kota untuk itu saya menghimbau masyarakat harus mengikuti petunjuk-petunjuk dari pejabat di daerah atau dimanapun, kalau di suruh mengungsi yah mengungsi, ataupun tindakan-tindakan lain dalam rangka kita menyelamatkan diri kita. Karena yang paling penting, perioritas utama adalah bagaimana menyelamatkan jiwa manusia, itu yang penting,” jelas Sarundajang.
Ketiga gunung ini memang kadang-kadang bersamaan, kadang-kadang tidak, sekarang ini sudah mulai seperti bergiliran. Ini adalah gejalah alam, ini tidak bisa diprediksi apalagi menghindari.
“Tidak boleh kita bilang hei, kau gunung jangan meletus, itu tidak bisa,” katanya.
Karena menurut Sarundajang, tidak ada alat di dunia ini yang bisa memprediksi kapan sebuah gunung meletus, katanya sembari mengatakan Pemprov sendiri beberapa waktu lalu dengan membawa 15 orang pejabat telah mengunjungi Jepang dalam rangka mendidik personil dan SDM untuk penanggulangan bencana dengan bantuan JICA sendiri, yang dalam kurun waktu 2 tahun dan 4 tahun kedepan.
“Semua untuk memitigasi bencana dan Sulut sebenarnya telah mendapatkan penghargaan dalam rangka itu. Untuk itu saat ini kita harus tetap waspada kita ada dana untuk membantu masyarakat, apalagi dalam tahap-tahap tindakan darurat, untuk itu saya menghimbau masyarakat agar tetap waspada dan saatnya diminta harus mengungsi itu harus dipatuhi. Pemerintah akan menanggung mereka yang akan mengungsi,”
Diketahui, dalam kurun waktu seminggu terakhir ini, tiga gunung di Sulawesi Utara masing-masing Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Gunung Lokon di Kota Tomohon dan Gunung Soputan di Kabupaten Mitra meletus secara bergiliran. (jrp)
Manado – Pemerintah Provinsi mengakui sulit memprediksi kapan sebuah gunung akan meletus, hal ini disampaikan Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang terkait meletusnya tiga gunung di Sulut dalam kurun waktu seminggu terakhir. Ia menghimbau agar masyarakat tetap waspada dan memprioritaskan keselamatan jiwa.
“Saya percaya bahwa kita telah memiliki mitigasi lingkungan serta Badan Penanganan Bencana Daerah juga sudah siap siaga, baik yang ada di Provinsi maupun Kabupaten/Kota untuk itu saya menghimbau masyarakat harus mengikuti petunjuk-petunjuk dari pejabat di daerah atau dimanapun, kalau di suruh mengungsi yah mengungsi, ataupun tindakan-tindakan lain dalam rangka kita menyelamatkan diri kita. Karena yang paling penting, perioritas utama adalah bagaimana menyelamatkan jiwa manusia, itu yang penting,” jelas Sarundajang.
Ketiga gunung ini memang kadang-kadang bersamaan, kadang-kadang tidak, sekarang ini sudah mulai seperti bergiliran. Ini adalah gejalah alam, ini tidak bisa diprediksi apalagi menghindari.
“Tidak boleh kita bilang hei, kau gunung jangan meletus, itu tidak bisa,” katanya.
Karena menurut Sarundajang, tidak ada alat di dunia ini yang bisa memprediksi kapan sebuah gunung meletus, katanya sembari mengatakan Pemprov sendiri beberapa waktu lalu dengan membawa 15 orang pejabat telah mengunjungi Jepang dalam rangka mendidik personil dan SDM untuk penanggulangan bencana dengan bantuan JICA sendiri, yang dalam kurun waktu 2 tahun dan 4 tahun kedepan.
“Semua untuk memitigasi bencana dan Sulut sebenarnya telah mendapatkan penghargaan dalam rangka itu. Untuk itu saat ini kita harus tetap waspada kita ada dana untuk membantu masyarakat, apalagi dalam tahap-tahap tindakan darurat, untuk itu saya menghimbau masyarakat agar tetap waspada dan saatnya diminta harus mengungsi itu harus dipatuhi. Pemerintah akan menanggung mereka yang akan mengungsi,”
Diketahui, dalam kurun waktu seminggu terakhir ini, tiga gunung di Sulawesi Utara masing-masing Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Gunung Lokon di Kota Tomohon dan Gunung Soputan di Kabupaten Mitra meletus secara bergiliran. (jrp)