Manado – Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang kembali mengingatkan sejumlah Bupati/Walikota untuk terus berkoordinasi mengingat pentingnya manfaat dari koordinasi itu sendiri. Hal tersebut disampaikan Sarundajang pada rapat fasilitasi koordinasi pimpinan daerah yang dilaksanakan di Grand Kawanua International Convention Center (GKICC) Manado.
“Kita harus senantiasa membangun kehidupan demokrasi, menjaga etika dan norma penyelenggaraan pemerintahan. Pada ranah inilah koordinasi memegang peranan pentingnya,’’ ujar Sarundajang.
“Semua pihak harus terus memastikan bahwa Sulut bebas dari ancaman dan gangguan Kamtibmas, karena stabilitas daerah menjadi point penting pembangunan,” tegasnya.
Menurut Sarundajang saat ini sedang dipersiapkan pembangunan pelabuhan internasional Bitung, up grate bandara Sam Ratulangi, jalan tol Manado-Bitung, dan persiapan pembangunan rel kereta api sebagai salah satu dari 4 new initiative Pemprov untuk menunjang Sulut pada koridor 4 dari Koridor Ekonomi Indonesia (KEI) dalam masterplan percepatan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI).
“Kaitan dengan itu, sangat dibutuhkan dukungan, kerjasama dan peran aktif semua pihak termasuk dalam hal pembebasan lahan,’’ tegas Sarundajang.
Sarundajang menambahkan bahwa secara khusus untuk pembebasan lahan jalan tol Manado-Bitung maka jika pemiliknya tidak diketahui atau tidak jelas keberadaannya, panitia akan menitipkan uang pembayaran di pengadilan.
Terkait penyelesaian batas wilayah, Sarundajang memberikan penekanan untuk jangan berlarut-larut apalagi sampai dipolitisi.
“Dan yang utama harus sesuai dengan aturan dan ketentuan perundang-undangan,’’ ujar Doktor Honoris Causa tersebut.