Manado – Dengan dipilihnya Sulawesi Utara menjadi tuan rumah Pacific Partnership 2012 tidak lepas dari berbagai ivent internasional yang sukses digelar di Sulut. Untuk itu, US Navy hospital ships atau kapal RS Amerika Serikat bakal singgah di sejumlah daerah di Sulawesi untuk mendukung latihan bersama pemberian bantuan bencana alam dan berbagai pembangunan fasilitas infrastruktur.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Sulawesi Utara Dr. S. H. Sarundajang. “Pacific Partnership itu adalah negara-negara ASEAN, karna kita sukses melaksanakan ARF-Direx itu, ASEAN Regional Forum dan Disaster. Artinya kita berhasil mengadakan latihan penyelamatan akibat bencana, nah ini sangat berhasil dinilai sekalipun itu bersamaan dengan Tsunami di Jepang tapi Jepang tetap berada dengan kita jadi ini menarik bagi negara-negara Asia Pasifik mengunakan Pasific Partner Ship, negara pasifik dengan Partner yang diadakan di Amerika, pertemuan itu bersama Amerika karna Amerika juga berada di Pasifik, tetapi bukan berarti Amerika satu-satunya.”
Sarundajang menjelaskan hal ini harus dijelaskan “karna sempat timbul salah pengertian dulukan waktu saya ke Amerika padahal itu bersama Mabes TNI. Ini kerjasama dengan TNI dan pemerinta Sulawesi Utara, begitu.”
Lebih lanjut mantan Walikota Bitung ini mengatakan “nah yang terlibat disini kurang lebih 2.500-3.000 pasukan TNI/Polri dan pasukan atau prajurit-prajurit dari negara-negara Asia Pacifik, kegiatan ini ada usaha sosial, pertama akan diarahkan di pulau-pulau misalnya mengerjakan jalan yang sifatnya dua minggu, tiga minggu, kalau ribuan yang masuk pasti selesai, yang paling penting juga pengobatan, empat penyakit TBC, Malaria, demam berdarah dan penyakit kerongkongan, rabies dan semuanya gratis, ribuan boleh karna kapal rumah sakit terbesar di dunia itu datang, dia berlabuh di Bitung, Teluk Manado terus ke Sangihe Talaud tiga Kabupaten Pulau.” Tutur Sarundajang.
“Jadi inikan menguntungkan bagi kita terutama masyarakat pesisir, masyarakat yang miskin, sulit dijangkau oleh dokter, datang kerumah sakit jauh, nah ini bisa operasi diatas kapal, luar biasa ini untuk Sulawesi Utara. Kata Sarundajang sembari menambahkan inikan kita sudah melaksanakan ARF-Direx memang jauh dia punya antara tapi seberanya ini satu paket, jadi penanganan bencana tetap kita latihan terus kita ada Protapnya dan kita ada pengalaman latihannya itu cukup bagus, semua angkatan sudah tau berbuat apa nanti, berbuat apa bagaimana bertanggungjawab kepada siapa, koordinasi dengan siapa, itu bagus sekali.”Ujar Sarundajang yang juga mantan Dirjen Depdagri RI.
Sarundajang mengharapkan “kegiatan ini tetap membutuhkan dukungan dari masyarakat, Bulan Mei bulan yang menyenangkan karnah laut teduh toh, jadi masyarakat dari pulau-pulau kumpul, diobati dikapal itu.’ (jrp).