Manado – Kondisi Provinsi Sulawesi Utara yang berada pada posisi strategis dan berbatasan langsung dengan negara-negara di kawasan Pasific karena letaknya yang berada di bibir Pasific sebagai kawasan jalur perdagangan dunia dan merupakan pusat distribusi barang dan jasa, merupakan daya tarik tersendiri berbagai kalangan untuk mempelajari Sulut sendiri.
Hal ini dilakukan juga oleh rombongan studi strategis dalam negeri Program Pendidikan Reguler Angkatan XLIX (PPAR 49) Tahun 2013, Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI yang diketuai oleh DR H Darmakusuma, MSi.
Gubernur Sulut DR Sinyo Harry Sarundajang yang menerima langsung rombongan ini menyatakan bahwa wilayah negara Indonesia merupakan wilayah yang terdiri dari ribuan pulau-pulau dan hanya 40 persen didiami oleh manusia, hal ini sangat rentan dengan ancaman situasi keamanan negara.
“Ini luar biasa, banyak pulau kita yang belum ada manusia, yang rentan terhadap penyeludupan apakah itu senjata, latihan teroris, psikotropika, uang palsu, penyeludupan orang, dan lain sebagainya, ini tidak mudah, dan tidak ada negara lain seperti kita,” katanya dihadapan rombongan Lemhanas.
Oleh karena itu menurut mantan Dirjen Depdagri RI, hal ini harus disertai dengan paradigma pembangunan kekuatan negara yang benar-benar mampu melindungi, mempertahankan dan menggunakan dengan tepat posisi ultra strategis Indonesia dengan sebuah kesatuan pandangan berlandaskan strategi tangguh untuk tetap menegakkan kedaulatan, kehormatan dan kepentingan nasional negara ini diratusan tahun mendatang.
Sarundajang yang didampingi Wakil Gubernur Sulut DR Djouhari Kansil, MPd mengharapkan agar kunjungan dari peserta Lemhanas ini dapat memberi peran strategis bagi pemerintah Provinsi Sulut untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dikawasan perbatasan.
Rombongan Lemhanas ini sendiri berjumlah 34 0rang, terdiri dari 1 peserta dari Pakistan dan 33 peserta dari Indonesia. Peserta Indonesia sendiri berasal dari berbagai kalangan seperti TNI, Polri, Dephan, Depdagri, Instansi pusat dan daerah serta ormas. (jrp)