Amurang, BeritaManado — Demi mengembangkan potensi sepak bola di Minahasa Selatan (Minsel) dan Minahasa Tenggara (Mitra), Sandra Rondonuwu menggagas gerakan 1000 bola.
Menurutnya, gerakan ini bukan semata-mata untuk memberikan bola kapada masyarakat, tapi juga mendorong untuk lahirnya seribu atlit pesepak bola yang bisa berbicara di kancah nasional.
Gerakan ini dimulai di Desa Lelema Kecamatan Tumpaan, pada Senin (10/12/2018) kemarin.
Sandra Rondonuwu yang akrab di sapa Saron ini langsung menyambangi lapangan bola di Desa Lelema dan menemui warga desa yang sedang berlatih di lapangan tersebut. Tak segan-segan, Saron langsung memberikan bola itu kepada adik-adik yang sedang berlatih bola.
“Di mobil saya sudah tersedia ratusan bola, dan setiap kali saya melihat ada orang yang sedang bermain bola langsung saya berhenti dan memberikan bola untuk mereka. Semoga ini menjadi upaya kecil untuk mendorong prestasi sepak bola kita menjadi lebih berkembang,” ujar Saron sumringah.
Menurutnya ini adalah langkah awal dari gerakan 1.000 bola untuk warga masyarakat Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara. Karena dua daerah ini sangat potensial sekali, di mana masyarakatnya sangat menggemari sepak bola.
“Kalau setiap anak punya bola sendiri, pasti dia akan lebih rajin berlatih, bisa di halaman rumah sendiri, maupun di lapangan sepakbola. Target saya, setiap anak yang hobi bermain bola harus punya bola sendiri untuk berlatih. Ini pasti akan membuat mereka semakin bersemangat,” tambah Saron.
Untuk beberapa waktu kedepan, Saron yang juga calon DPRD SULUT ini berharap agar pembinaan sepak bola sejak usia dini dapat berjalan lebih sistematis dan terprogram dengan baik agar sepakbola Minsel dan Mitra bisa lebih berbicara di kancah nasional bahkan internasional.
(***/TamuraWatung)