Tondano, BeritaManado.com – Bela Negara bukan lagi identik mengangkat senjata seperti zaman penjajahan tempo dulu. Namun Bela Negara merupakan kesadaran memiliki dan cinta kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Demikian dijelaskan Gubernur Sulut, Olly Dondokambey SE, pada Sarasehan Bela Negara yang dihadiri Presiden RI ke-5, Megawati Soekarno Putri dan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Ketua Jaringan Bela Negara Sulut, Rocky Wowor, di Wale Ne Tou, Tondano, Minahasa, Senin (11/12/2017).
“Melalui kegiatan ini diharapkan seluruh generasi muda semakin cinta NKRI, kiranya masyarakat Sulut semakin cinta dengan Indonesia dan Pancasila,” kata Olly Dondokambey.
Saresahan nasional bertajuk “Saya Indonesia, Saya Pancasila, Siap Bela Indonesia” itu, Gubernur Olly Dondokambey juga menerangkan, sebagai provinsi yang berada di wilayah perbatasan dengan negara lain, kerjasama antara masyarakat dan aparat keamanan sangat baik sehingga dapat mengantisipasi ancaman dengan cepat.
“Di Sulut, warga selalu memberikan informasi kepada TNI dan Polri, sehingga aparat keamanan secara cepat mengantisipasinya, jadi inilah kesadaran masyarakat dalam bela negara,” tandas Olly Dondokambey.
Lanjut Olly Dondokambey, menumbuhkan semangat bela negara, di sekolah-sekolah dilaksanakan upacara bendera setiap hari Senin. Ditanamkan semangat bela negara sejak dini akan memperkuat persatuan seluruh komponen masyarakat.
(***/JerryPalohoon)