Minut, BeritaManado.com – World Economic Forum yang merilis posisi Indonesia di peringkat 32 pada Travel & Tourism Development Index (TTDI) 2021, menjadi parameter pariwisata Indonesia yang terus bangkit.
Data yang dirilis pada Mei 2022 itu, untuk pertama kalinya membuat pariwisata Indonesia akhirnya dapat unggul dari Thailand juga negara dengan tingkat kunjungan wisatawan yang tinggi seperti Vietnam dan Malaysia.
Hal itu diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno ketika menghadiri pembukaan Likupang Tourism Festival di Pantai Pal Desa Marinsouw, Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Jumat (29/7/2022).
“World Economic Forum melihat inklusivitas, ketahanan dalam sektor perjalanan pariwisata. Dari penilaian secara keseluruhan, Indonesia berada di peringkat ke-32 melewati Vietnam, Malaysia dan Thailand untuk pertama kalinya. Terima kasih kepada dukungan kepada semua pihak. Kita harus pertahankan dan harus kita tingkatkan,” kata Sandiaga Uno yang hadir bersama Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Odo Manuhutu.
Posisi ini membuat Indonesia melompat 12 peringkat dari laporan indeks sebelumnya pada 2019.
Lanjut Sandiaga Uno, arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), tahun ini Kemenparekraf harus menciptakan 1,1 juta lapangan kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, dan di tahun 2024, dengan 4,4 juta lapangan kerja baru dan berkualitas.
“Kita ingin nyari kerja tidak lagi susah tetapi mudah. Karena akan banyak investasi seperti hotel maupun restoran kafe dan pendukung ekonomi kreatif di Likupang yang membuka banyak peluang kerja. Kami ingin inovasi, adaptasi dan kolaborasi oleh Minut dan Sulut dalam mengembangkan Likupang. Gercep gerak cepat, Geber gerak bersama dan Gaspol garap semua potensi termasuk potensi online, digitalisasi kita kembangkan,” jelasnya.
Hadir pada kesempatan tersebut, Bupati Kabupaten Minahasa Utara Joune Ganda, Kepala Dinas Pariwisata Sulut Henry Katjily, Ketua DPRD Minut Denny Lolong serta jajaran pejabat Pemkab Minut.
(Finda Muhtar)