Amurang—Program Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan bidang kebersihan ibukota Amurang belum bisa menyentuh sampai ke akar-akarnya. Pasalnya, sampah kering dan basah masih berkeliaran di Amurang. Terlebih di pasar, terminal dan jalan raya.
‘’Kalau demikian, apakah kabupaten Minahasa Selatan dalam hal ini, kota sedang Amurang siap mengikuti lomba Adipura,’’ tanya Meifo Rumengan, warga Lingkungan 5 Kelurahan Buyungon Kecamatan Amurang.
Menurut Rumengan, bahwa untuk mencapai tujuan diatas. Namun, sepertinya kendaraan sampah yang ada di Minsel belum mencukupi. Katanya, untuk mencapai agar supaya Minsel dan Amurang khususnya mendapat piala Adipura harus diikuti dengan mobilitas seperti kendaraan sampah.
‘’Supaya, Minsel dan Amurang secara khusus menjadi bersih. Dan tujuan Pemkab Minsel adalah mencapai semuanya. Untuk itu, sebagai warga Amurang sangat mendukung program Adipura,’’ tegasnya.
Ditambahkannya, Kantor Pengelola Kebersihan dan Pertamanan Minsel masih kurang personil. Dalam hal ini, personil tukang angkat sampah bersama kendaraannya harus ditambah banyak.
‘’Supaya, Adipura tahun 2013 benar-benar tercapai. Dan saya yakin, bila hal diatas dilakukan. Maka, Adipura akan berada digenggaman kita semua,’’ ungkap Ketua Kaum Bapa GPdI Yordan Rumoong Bawah.
Sayangnya, Kepala Kantor Pengelola Kebersihan dan Pertamanan Minsel Ir Handry Novi Pusung ketika dihubungi mengaku masih kekurangan personil tukang sapu jalan. ‘’Termasuk, soal dana untuk SKPD yang dipimpinnya minim. Bahkan, setiap tahun diupayakan melalui RAPBD justru terjadi penolakan saat pembahasan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Minsel,’’ sebut Pusung. (and)