Jakarta – Gebrakan dan terobosan akselarasi percepatan pembangunan di Provinsi Nyiur Melambai Sulawesi Utara, utamanya dibawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw secara simultan dan reaktif responsif, patut diapresiasi. Walaupun secara relatif dan ritme waktu yang baru membilang 3 bulan periode kepemimpinan sejak dilantik medio Februari 2016.
Dibuktikan dengan upaya pemerintah Provinsi Sulut melalui Gubernur Olly Dondokambey, semisal diantaranya melakukan tatap muka dengan Menteri Perhubungan RI, Ignatius Jonan dan jajaran Kementerian, Kamis (14/4/2016) siang, guna merumuskan langkah dan upaya strategis bagi pembangunan sektor perhubungan dan transportasi lingkup sub sektor udara, laut maupun darat di Provinsi Sulawesi Utara.
Dalam kesempatan dialog, Gubernur Olly Dondokambey, secara lugas dan gamblang memaparkan diantaranya kondisi Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, dalam mendukung sektor pariwisata sebagai salah satu Leading Sector unggulan Sulut, perlu mendapat perhatian pengembangan dalam hal perluasan terminal kedatangan dan keberangkatan sebagai Etalase/Show Window, bagi arus kedatangan para tamu di daerah ini.
“Jadi kami telah mengusulkan ke Pak Menteri Ignatius Jonan, agar Run Way atau landasan pacu Bandara Sam Ratulangi yang kondisi saat ini berjarak 2650 meter, dapat di tambah sepanjang 150 meter menjadi 2800 meter, sehingga nantinya dapat didarati pesawat berbadan lebar, semisal Air Bus type A 350 yang berkapasitas sekitar 400 penumpang, termasuk penambahan jam operasional terminal bandara, yang kondisi saat ini beroperasi 17 jam, menjadi 24 jam penuh, guna mengantisipasi pesawat dan airplane dari dan ke luar negeri,” tandas Gubernur Olly Dondokambey, sebagaimana dikutip juru bicara Pemprov Sulut, Roy Saroinsong.
Hal lain mengemuka dalam pertemuan Gubernur Olly Dondokambey dan Menteri Ignasius Jonan, terungkap masih seputar sarana transportasi udara semisal Bandara Melonguane di Kabupaten KepulauanTalaud, Bandara Naha di Kepulauan Sangihe serta Bandara Miangas, dimana untuk tahun anggaran 2016 oleh Dirjen Perhubungan Udara, telah menyetujui bagi penambahan lintasan landasan pacu sepanjang 1400 meter, dan nantinya pada akhir tahun ini diupayakan segera beroperasi dan bisa didarati oleh pesawat komersial maupun aktivitas tiba berangkat di kabupaten yang berbatasan langsung dengan Filipina tersebut, yang sesuai penuturan KadisHub dan Kominfo Sulut, Drs Joy Oroh yang turut serta dalam pertemuan tersebut.
Sementara itu, menyangkut sarana transportasi laut, oleh Gubernur Olly Dondokambey, mengusulkan agar percepatan fasilitas Pelabuhan Samudera Bitung menjadi Hub Port Internasional, bagi Arus keluar masuk penumpang dan barang dari Sulut, termasuk didalamnya pelabuhan kontainer untuk aktifitas bongkar muat peti kemas di Kota Bitung.
“Termasuk juga penyiapan dermaga dan pelabuhan di area KEK Bitung agar memudahkan bagi para pelaku ekonomi dan bisnis,” pinta Dondokambey.
Selanjutnya pada pertemuan yang berlangsung dalam suasana hangat dan dialogis yang menyita waktu 2 jam tersebut, Olly Dondokambey secara khusus menghimbau agar percepatan pembangunan jalur kereta api Manado-Bitung yang nantinya terkoneksi dengan pembangunan jalur kereta api Manado-Makassar dapat segera di realisasikan dalam waktu dekat ini.
Turut hadir pula dalam pertemuan ini, Staf Ahli Menteri Perhubungan bidang Logistik Multi Moda dan Keselamatan Perhubungan, Ir Toni Budiono serta Staf Khusus Menteri bidang Keterbukaan Informasi Publik, Hadi M Djurait, Pimpinan Managemen Otoritas Bandara Sam Ratulangi Manado. (**/jerrypalohoon)