
BeritaManado.com – Langkah Tim Nasional Jepang dalam perhelatan Piala Dunia Qatar mungkin sudah terhenti usai kalah menyakitkan lewat drama adu penalti dengan Kroasia di babak 16 besar, setelah sebelumnya bermain imbang (1-1).
Walau demikian, banyak momen luar biasa yang diingat akan penampilan wakil asia ini di Piala Dunia Qatar.
Di antaranya tentu saja penampilan apik dari Jepang yang mampu membalikkan keadaan dan memenangkan pertandingan melawan tim besar seperti Jerman dan Spanyol.
Lewat penampilan apik Doan, Asano, dan kawan-kawan, Jepang mampu keluar sebagai juara group E dengan hanya menderita satu kekalahan dari kosta rika, sebelum akhirnya tersingkir di fase sistem gugur, kalah adu pinalti (1-3) dari Kroasia.
Namun sorotan tak hanya tertuju pada prestasi Timnas Jepang saja, melainkan keberadaan fansnya yang setia juga menjadi perhatian banyak pihak.
Sebab pesan moral selalu dititipkan para fans Jepang pada setiap perhelatan agenda akbar.
Tilik saja di Piala Dunia Qatar, kekalahan menyakitkan dari Kroasia tidak melunturkan budaya fans Jepang untuk membersihkan stadion tempat diselenggarakannya pertandingan Tim Nasionalnya.
Rasa hormat dan salut pun ditunjukkan banyak pihak kepada fans Jepang yang mampu memberi warna positif dalam perhelatan akbar dengan menunjukkan rasa cinta akan kelestarian alam sekitar melalui tindakan bersih-bersih, khususnya sampah plastik.
Seperti yang dikutip dalam laman Facebook ESPN FC menyebut, “Bahkan setelah kekalahan menyedihkan di babak 16 besar, penggemar Jepang tetap tinggal setelah pertandingan untuk membersihkan stadion, permainan yang indah”.
Sementara postingan ini pun banjir komentar, di mana salah satu netizen di antaranya menyebut bahwa fans Jepang layak mendapat penghargaan sebagai fans terbaik.
Selain itu, netizen lainnya dengan nama akun Brenda menyebut bahwa “Dunia akan menjadi lebih baik jika kita semua sedikit saja seperti fans Jepang, Salut”.
Adapun netizen lain dengan nama akun Brian memuji dengan menyebut “budaya Jepang sangat kaya, selalu mengajarkan rasa hormat, rasa terima kasih, tanggung jawab, dan kemanusiaan yang diajarkan sejak dini. Apa yang dilihat saat ini karena para leluhur jepang telah mewariskan nilai luhur dan mulia”.
(jenlywenur)