Manado – Pemilihan presiden dan wakil presiden 9 Juli 2014 berlangsung aman dan sukses. Disayangkan tim pemenangan masing-masing pasangan capres meng-klaim menang versi hitung cepat. Saling klaim berpotensi menimbulkan chaos politik yang merusak tatanan demokrasi di Indonesia.
Tokoh pemuda gereja Ferry Malonda bereaksi dan mengingatkan elite politik tahan diri serta tidak menyebar informasi salah kepada masyarakat. Jelasnya, pengumuman KPU 22 Juli nanti merupakan kehendak Tuhan yang pantang dilawan.
“Tuhan sudah memilih pemimpin Indonesia melalui suara rakyat pada pencoblosan 9 Juli lalu. Sehingga siapun yang terpilih jangan coba-coba dimanipulasi siapapun. Elit politik harus bertanggungjawab pada kondusifitas bangsa dan negara, bukan sebaliknya,” tegas Malonda. (jerrypalohoon)