TAHUNA – Penambahan sekolah satu atap (Satap) tingkat SD dan SMP di wilayah kabupaten Kepulauan Sangihe merupakan kebutuhan mendesak. Hal itu diutarakan Bupati Drs Winsulangi Salindeho kepada Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) DR Ir Mohammad Nuh.
“Masih banyak anak di pulau terluar negara ini belum bisa menikmati pendidikan maksimal, sehingga Sangihe membutuhkan sekolah satu atap tingkat SD dan SMP,” ujar Salindeho, ketika menyampaikan ucapan terima kasih pada peresmian Politeknik Negeri Nusa Utara, Minggu (11/9) di Tahuna.
Selain Mendiknas, kesempatan itu juga turut dihadiri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Letjen (Purn) Evert Ernest Mangindaan.
Menurut Bu Winsu, begitu bupati biasa disapa, program pendidikan di Sangihe bisa berjalan lebih baik bila penambahan infrastruktur semakin digenjot. Satap SD-SMP merupakan jaminan untuk pendidikan dasar 9 tahun, sementara untuk program pendidikan 12 tahun, dirinya menyampaikan SMA dan SMK perlu dilengkapi dengan asrama. “Ini agar yang tinggal di pulau tidak terkendala masalah jarak,” katanya.
Menanggapi ini, M. Nuh menyebut Kemendiknas memiliki berbagai program penguatan untuk Sangihe. Program dimaksud lebih banyak menyangkut penyaluran dana pembangunan infrastruktur.
“Kami usahakan Sangihe benar-benar menjadi beranda NKRI yang tertata baik, sehingga yang terutama pembenahan harus dilakukan pada dunia pendidikan,” tegas Mendiknas. (*)